25 January 2025
HomeBeritaPariwisataMenekraf Paparkan Capaian Kinerja dan Target Menuju Indonesia Emas 2045

Menekraf Paparkan Capaian Kinerja dan Target Menuju Indonesia Emas 2045

SHNet, Jakarta– Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya mengatakan, ekonomi kreatif menunjukkannya tren positif.

“Sejak 10 tahun lalu, ekonomi kreatif menunjukan tren positif. Dan tahun ini ekraf memberikan nilai ekspor ekonomi kreatif berada pada angka berkisar Rp396,18 triliun-Rp401,61 triliun, ini menunjukkan angka yang tumbuh signifikan dari tahun sebelumnya,” ujarnya dalam Jumpa Pers Akhir Tahun, di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Sementara itu, untuk nilai tambah ekraf pada tahun 2024 mencapai Rp1.502,77 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.417,69 triliun.

Penyerapan tenaga kerja ekonomi kreatif diperkirakan ada peningkatan dari jumlah yang sebelumnya 24,92 juta menjadi 26,47 juta orang pada 2024.
Kemenekraf pada 2025 sampai 2029 memproyeksikan peningkatan nilai ekspor mencapai 5,15 persen dan nilai tambah yang tumbuh sebesar 5,54 persen sehingga pertumbuhan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif diproyeksikan mencapai 2,49 persen.

Menekraf menjelasan, data capaian yang disampaikan tersebut mencerminkan peran strategis ekonomi kreatif dalam mendukung pertumbuhan ekspor, produk domestik bruto, dan menciptakan lapangan kerja berkelanjutan.

(Dok.SHNet/stevani)

“Besar harapan kami bahwa ini menjadi titik tumpu penguatan perhatian pada ekraf oleh Pemerintah melalui forum JPAT ini menjadi wadah berbagi dan bertukar pikiran dalam menghadapi tantangan serta peluang di masa depan untuk mendukung akselerasi pembangunan ekonomi kreatif menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujar Menekraf Riefky.

Turut hadir dalam JPAT tersebut Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto; serta seluruh pelaksana tugas eselon I di lingkungan Kemenekraf.

JPAT digelar guna memetakan isu strategis, tantangan dan memaparkan capaian kinerja, realisasi, dan target mendatang sehingga menghasilkan sejumlah strategi yang inovatif dan aktual dalam perkembangan ekraf. (Stevani Elisabeth)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU