SHNet, Bogor– Lebaran 2025 dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia, tak terkecuali yang ada di Indonesia, termasuk wisatawan yang ada di kawasan Jabodetabek.
Bagi mereka yang tidak mudik, tidak ada salahnya bisa mengisi liburan dengan berwisata di Sentul City, Bogor.
Lokasinya yang tidak jauh dari Jakarta ini, kawasan Sentul City menyajikan keindahan alam yang hijau dan menyegarkan bagi wisatawan.
Claudia Ingkiriwang selalu Chief of Sentul Tourism Board mengatakan, menikmati libur Lebaran 2025 di Sentul City tidak hanya menyehatkan badan, namun juga bisa ‘cuci mata’ dengan melihat alam karena alam Sentul City yang masih asri.
Ia mengemukakan bahwa aktivitas di Sentul City selama libur Lebaran 2025 dimulai dari Rp0. “Rekomendasi hiling 1 hari 1 malam di Sentul City mulai 0 rupiah,” ucapnya.
Claudia menjelaskan, wisata budget murah dapat yang mewah di Sentul City meliputi sepeda ke KM 0 Sentul City Rp0. “Jogging juga cuma 0 rupiah,” jelasnya.
Kemudian pengunjung bisa menikmati kuliner lokal yang menggugah selera dengan makan di Warung Lalagung hanya Rp20.
“Bermain di Curug Sentul City juga hanya Rp20 ribu, Lebaran Ceria di Sentul City Rp150 ribu, dan menginap di BellSpace Hotel yang merupakan hotel estetik Rp300 ribu,” paparnya.
Jadi, lanjutnya, total Rp490 ribu sehingga libur Lebaran di Sentul City tidak mahal karena tidak mencapai Rp500 ribu
Ia menjelaskan, semarak bulan suci Ramadhan juga terasa di Sentul City karena pihaknya menawarkan destinasi wisata yang unik dan memikat, yaitu “Hutan Menyala”.
“Berbeda dengan bazaar Ramadhan pada umumnya, Hutan Menyala menyajikan pengalaman berburu takjil dan berbuka puasa di tengah hutan yang dihiasi dengan instalasi lampu warna-warni dan karya seni patung yang unik,” terangnya.
Jadi, lanjutnya, libur Lebaran di Sentul City menjadi satu rangkaian dengan Sparkling Ramadan yang digelar di Sentul City.
Ia mengungkapkan, pesona patung unik di tengah semarak bulan Ramadhan.
Claudia mengutarakan bahwa ada pesona patung unik di tengah Hutan yang menyala. “Patung-patung ini terbuat dari berbagai bahan, mulai dari kayu, logam, hingga bahan daur ulang. Bentuknya pun beragam, mulai dari patung hewan, tokoh mitologi, hingga instalasi abstrak yang memukau,” tuturnya.
Menurutnya, saat malam tiba, hutan ini berubah menjadi tempat yang magis. Lampu-lampu warna-warni menerangi pepohonan dan patung-patung, menciptakan suasana yang romantis dan instagramable.
“Pengunjung dapat berjalan-jalan santai sambil menikmati keindahan hutan dan berfoto dengan latar belakang patung-patung yang unik di tengah Hutan yang Menyala,” jelasnya.
Jadi, lanjutnya, libur Lebaran di Sentul City menjadi satu rangkaian dengan Sparkling Ramadan yang digelar di Sentul City.(Stevani Elisabeth)