SHNet, Jakarta-Setelah penyelenggaraan nonton bareng final sepakbola piala dunia bersama masyarakat, beberapa dirjen kementrian, Bawaslu, Pemda DKI, anggota dan sahabat Alumni SMA Jakarta Bersatu (ASJB) akhir tahun lalu yang mendapat apresiasi positif dari berbagai kalangan, ASJB)kembali mengadakan acara dengan muatan edukatif dan menyenangkan, yaitu Jalan Santai dan Panggung Budaya ASJB.
Menyikapi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024 yang dipaparkan Bawaslu RI pada 16 Desember 2022 di Jakarta, menjadi catatan penting dan perhatian Alumni SMA Jakarta Bersatu (ASJB), terutama karena DKI Jakarta sebagai ibukota negara menempati urutan teratas dalam Indeks Kerawanan Pemilu dari berbagai aspek.
ASJB sebagai organisasi masyarakat dengan visi misi mempertahankan konsensus kebangsaan PBNU (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945), sangat berkepentingan untuk ikut mendorong kondusifitas situasi dengan rasa aman dan damai sebagai syarat mutlak dalam kelancaran pelaksanaan pembangunan nasional, terutama menjelang tahun politik 2024.
Oleh karena itu, ASJB berusaha melakukan berbagai kegiatan edukasi kebangsaan, dimana salah satunya dengan cara giat Jalan Santai dan Panggung Budaya yang akan mengawali kalender kegiatan ASJB di tahun 2023. Kegiatan yang diadakan saat Car Free Day (CFD) pada hari Minggu, 29 Januari 2023 di Jakarta, mengambil tema “Budaya Kerukunan – Jatidiri Bangsa”.
Tema ini dimaksud sebagai bagian penting mendorong kesadaran dan optimisme Indonesia dalam mengelola keberagaman budaya sebagai kekuatan jati diri bangsa yang tidak boleh dilemahkan apalagi dihilangkan. Budaya kerukunan yang merupakan aktualisasi Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa harus terus menerus dikuatkan prakteknya sebagai identitas bangsa. Hal ini juga sekaligus sebagai realitas menghadapi tantangan di Indonesia maupun global dengan masih adanya situasi peningkatan intoleransi, radikalisme dan ekstrimisme.
Kegiatan jalan sehat di lokasi Car Free Day (CFD) sedianya dimulai dari depan Gedung Sarinah menuju Bundaran HI dan berakhir di depan gedung Sarinah yang diakhiri dengan acara Panggung Budaya. Namun dengan kondisi hujan dan banyaknya peserta yang hadir, membuat acara lebih difokuskan dengan olahraga bersama di sekitar Gedung Sarinah dengan tetap mempersilakan peserta melakukan jalan santai dengan rute yang tidak terlalu jauh. Peserta utama adalah anggota ASJB dan keluarganya dari berbagai basis koordinasi wilayah di Jabodetabek (Jakarta; Pusat, Selatan, Timur, Barat, Utara serta Kota Bekasi, Bogor dan Tangerang Raya) sebanyak kurang lebih hampir 1000 orang peserta sesuai pendaftaran.
Tetap mengacu pada spirit Indonesia “Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama, Bangkit Perkasa” kegiatan ini merupakan kolaborasi dukungan dari Ditjenbud Kemendikbud RI, Dirjen IKP Kominfo RI dan Bawaslu RI, serta dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kepolisian RI cq. Polda Metro Jaya.
Harapannya semoga kegiatan ini menjadi edukasi bagi publik luas untuk menjadikan budaya Indonesia, bukan hanya sebagai sebuah tontonan, namun bisa “dikembalikan” menjadi tuntunan nilai dalam pengelolaan kebudayaan sebagai kekuatan identitas bangsa.
Konsolidasi ASJB
Dalam sambutannya, Ketua Umum ASJB, Jeni Suryanti, yang didampingi oleh Trisni Puspitaningtyas dan Dede Radinal selaku penasehat ASJB, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian konsolidasi ASJB dengan jaringannya dalam mereposisi kegiatan utamanya sebagai inisiator dan penggerak budaya kerukunan dalam masyarakat. “Edukasi kebangsaan sebagai kegiatan utama ASJB dalam upaya mempertahankan konsensus kebangsaan; Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI & UUD’45”, jelasnya.
Kapokja Diplomasi Budaya Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan, Yusmawati, yang mewakili Dr. Hilmar Farid, selaku Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI, menyatakan bahwa kinerja ASJB luar biasa karena saat ini Jakarta dalam krisis sosial yang berbeda dengan jaman dahulu dimana budaya guyub dan rukun lebih mengemuka dengan toleransi yang tinggi meskipun hidup dengan beragam etnis, budaya, dan agama. Harapannya,”ASJB dapat membantu melindungi kota tercinta Jakarta dengan mengembangkan budaya kerukunan di almamaternya maupun masyarakat sekitar tempat tinggal para anggotanya”.
Sementara dalam sambutannya, Darma Azwan selaku Ketua Panitia Pelaksana Acara Jalan Santai dan Panggung Budaya ASJB, menyampaikan pesan dari Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo RI, Usman Kansong, S.Kom, MM, bahwa ,”ASJB perlu mendorong gerakan optimisme Indonesia untuk dunia dengan mengutamakan budaya kerukunan”. Darma juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan banyak pihak dari unsur pemerintahan, swasta, media dan elemen bangsa lainnya dalam kolaborasi kegiatan untuk merawat budaya kerukunan.
Komisioner Bawaslu RI, Lolly Suhenty, S.Sos, MH, mengajak seluruh masyarakat untuk mengawal demokrasi bangsa, menyukseskan pemilu dan menjalankan kerukunan menjelang tahun politik 2024. “Dukungan komunitas seperti ASJB sangat dibutuhkan untuk menjaga harmoni di masyarakat dan memastikan tidak adanya tindak kekerasan serta mendukung kedamaian dengan mengedepankan kerukunan. Hal tersebut sesuai dengan spirit Bawaslu yang akan mengawal pesta demokrasi yang riuh dengan tetap menyenangkan sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku”, tambahnya.
Diharapkan kegiatan akan berkelanjutan untuk terus mendukung upaya mendorong situasi kondusif di Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek. Oleh karenanya amat diharapkan dukungan dari berbagai pihak menjadi bagian penting kolaborasi kegiatan ini dan kegiatan-kegiatan selanjutnya. (sur)