15 October 2024
HomeLIFESTYLEHiburanParheheon Naposo HKBP Kebayoran Baru Hadirkan Pertunjukan Musik 'Ngeri Ngeri Sedap' di...

Parheheon Naposo HKBP Kebayoran Baru Hadirkan Pertunjukan Musik ‘Ngeri Ngeri Sedap’ di TIM

SHNet, JAKARTA – Masih ingat film drama bernuansa komedi ‘Ngeri Ngeri Sedap’? Tentu Anda tahu pula bagaimana suksesnya film yang dibintangi artis kocak Tika Panggabean itu. Penontonnya pun sampai mencapai sekitar 2,6 juta orang.

Sukses film itulah yang membuat anak-anak muda di HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) Kebayoran Baru tertarik mengadaptasinya ke sebuah pertunjukan musikal. Seperti filmnya, pertunjukan musikal ini mencoba memperkenalkan budaya Batak kepada anak-anak muda.

Pertunjukan musikal  digelar pada Jumat (15/9/2023), di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Musikal ini sekaligus digelar dalam rangka perayaan Parheheon merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Pemuda (Naposo) HKBP.

“Kami memulai proses ini sejak Desember 2022. Terkait hak cipta film Ngeri Ngeri Sedap, kami sudah meminta izin kepada Bene Dion selaku sutradara filmnya untuk mengadaptasi ke musikal,” kata Putri Siahaan selaku produser.

Lantaran tidak semua jemaat bisa bermain teater, panitia mengadakan audisi terbuka untuk para pemain. Mereka tetap dibekali latihan akting dan bernyanyi agar bisa tampil maksimal ketika tampil di depan publik.

“Kami juga melakukan presentasi ke pihak Kemendikbud dan mereka memberikan dukungan penuh. Karena ini merupakan bagian dari pelestarian budaya,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama Alvin Nainggolan selaku ketua panitia mengatakan, “Acara Naposo HKNP Kebayoran baru ini sebetulnya merupakan acara tahunan, kebetulan tahun ini temanya pementasan Ngeri-Ngeri Sedap Musikal by Parheheon HKBP Keb. Baru,  yang mengadaptasi dari film Ngeri Ngeri Sedap yang  ditonton lebih dari 2,6 juta penonton,” kata Alvin.

Saat pementasan film musikal ‘Ngeri Ngeri Sedan’. (SHNet/Nonnie Rering).

Film Ngeri Ngeri Sedap sendiri bercerita tentang pasangan suami istri bernama Pak Domu dan Mak Domu yang tinggal di salah satu desa di Sumatra Utara. Mereka memiliki empat orang anak yang bernama Domu, Gebe, Sahat, Sarma.

Ketiga anak Pak Domu yaitu Domu, Gebe, Sahat sudah lama merantau dan tidak pernah pulang. Hal tersebut membuat Pak Domu dan Mak Domu rindu dan kesepian dengan anak-anaknya.

Paulus Simangungsong selaku Sutradara menyebut pertunjukan musikal Ngeri Ngeri Sedap tidak sama persis dengan film aslinya. Dalam versi pertunjukan musikal, Ngeri Ngeri Sedap bakal hadir lebih megah.

“Apa yang tidak bisa dihadirkan di film bakal ada di pertunjukan musikal. Kami memperkaya dan memperkuat versi filmnya,” ucap Paulus. Ketika ditanya oleh awak media tentang kesulitan mengadaptasi dari film ke musikal Paulus menerangkan,

“ Ada hal yang agak sulit untuk mengadaptasi dari film ke musical, terutama soal alur maju mundur  dari  film ke music ya. Tapi secara keseluruhan kami menikmati prosesnya. Dipertunjukan ini kita juga tetap akan menampilkan kindahan Danau Toba dan budaya Batak dengan bentuk visual lengkap,” kata Paulus.

Selain Paulus, Ngeri Ngeri Sedap musikal melibatkan Marthin Siahaan sebagai Musik Director, dan Martahan Sitohang sebagai penasihat budaya. Tim produksi yang dipimpin oleh Putri Siahaan dibantu Edwin Gideon Rajagukguk dan Alvin Nainggolan.

Lagu-lagu yang ada di Pertunjukan musikal ini juga hadir dalam album bertajuk Ngeri-Ngeri Sedap Musikal by Parheheon NHKBP Keb. Baru. Mini Album ini sudah dirilis pada 8 september lalu dan dapat dinikmati di platform digital streaming.  (Non)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU