SHNet, Jakarta– Program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021 yang memberikan pelatihan dan pendampingan serta kesempatan eksibisi kepada pelaku UMKM di 16 kota di tanah air dinilai berhasil memberikan dampak positif kepada para peserta.
Para peserta meraih peningkatan omzet sehingga berdampak pada penciptaan lapangan kerja. Menparekraf mengatakan, dengan berbagai capaian tersebut, AKI 2021 menjadi salah satu program Kemenparekraf yang tepat sasaran, tepat manfaat juga tepat waktu.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, dengan berbagai capaian tersebut, AKI 2021 menjadi salah satu program Kemenparekraf yang tepat sasaran, tepat manfaat juga tepat waktu.
“Ini adalah bukti program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan kerja. Kita harapkan (penciptaan lapangan kerja) akan menuju ke base line tahun ini dan tahun depan penciptaan lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif akan kembali ke angka sebelum pandemi,” ujar Sandiaga.
Salah seorang finalis AKI 2021, Dede, mengatakan dirinya mendapatkan banyak manfaat dari program AKI 2021. Selain peningkatan omzet, manfaat yang paling ia rasakan adalah mentoring.
“Mentoring di sini dilakukan dengan semi private, sehingga sangat efektif bagi kami untuk mendapatkan pemahaman dan ilmu-ilmu baru,” kata Dede yang memiliki produk “Bungas Food Wedang Dayak”.
Co-Founder & Vice Chairman Tokopedia, Leontinus Alpha Edison, mengatakan pihaknya siap mendukung pengembangan dan peningkatan UMKM di tanah air. Digitalisasi dikatakannya menjadi salah satu kunci dalam peningkatan UMKM.
“Kami memiliki pusat pelatihan yang memberikan edukasi bagi UMKM baik mereka yang pemula yang baru mau memulai bisnis, maupun mereka yang usahanya semakin besar sehingga membutuhkan akses permodalan,” kata Leontinus.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, CEO Bukalapak, Muhammad Rachmat Kaimuddin, serta Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf/Baparekraf Yuke Sri Rahayu. (Stevani Elisabeth)