SHNet, Solok- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berharap Pulau Belibis yang tengah direvitalisasi bisa menjadi destinasi wisata unggulan di Solok, Sumatera Barat.
“Revitalisasi Pulau Belibis ini merupakan hasil kolaborasi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang saat ini masih dalam proses. Harapannya, ini akan menjadikan Pulau Belibis sebagai destinasi unggulan,” ujar Menparekraf Sandiaga saat meninjau revitalisasi Pulau Belibis, di Solok, Sumatera Barat.
Di destinasi wisata yang berada di Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Sumatera Barat, ini terdapat penangkaran burung belibis. Namun, jumlahnya kian berkurang. Ia berharap dengan adanya revitalisasi tersebut akan turut meningkatkan populasi burung belibis, agar jadi daya tarik wisatawan.
Sandiaga menyampaikan upaya meningkatkan jumlah wisatawan, ia mengimbau agar destinasi Pulau Belibis menghadirkan ekowisata, hingga pengembangan atraksi water sport.
“Kita ingin juga menghadirkan ekowisata, di samping itu ada juga daya tarik wisata berbasis water sport yang mungkin bisa dikembangkan. Semua bisa kita lakukan dengan konsep pemulihan ekonomi pembukaan peluang usaha pascapandemi,” kata Sandiaga.
Dukungan Kemenparekraf/Baparekraf khususnya pembiayaan pembangunan destinasi pariwisata melalui instrumen Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan Bidang Pariwisata pada tahun 2021 untuk Kota Solok adalah sebesar Rp. 6.3 Milyar dengan rincian Rp. 5.4 Milyar untuk DAK Fisik dan Rp. 862,5 Juta untuk DAK Non Fisik.
Lebih lanjut, Sandiaga juga menyampaikan bahwa Kota Solok merupakan salah satu daerah yang memiliki event berskala nasional yang termasuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yaitu Rang Solok Baralek Gadang yang akan dilaksanakan pada tanggal 22-25 September 2022. Ia mengusulkan agar event yang akan dilaksanakan bisa menciptakan narasi tentang nilai-nilai luhur Kota Solok.
“Event ini kita pastikan semakin mempercepat momentum pemulihan kita, dan berdampak pada lapangan kerja seluas-luasnya. Maka, event ini harus mempunyai kekuatan cerita. Jadi, event bukan sembarang event, tapi harus ada narasi, misal kenapa Solok ini strategis, nah ini yang harus kita dorong,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Solok, Zul Elfian, menyampaikan pihaknya akan all out untuk menggelar Kharisma Event Nusantara di Kota Solok.
“Insya Alloh pada September kita tampilkan all out semua potensi budaya Kota Solok dengan segala seninya,” ujar Elfian. (Stevani Elisabeth)