Jakarta-Parenting atau pola pengasuhan anak sejak usia dini menjadi point penting dalam setiap pembahasan tentang tumbuh kembang anak. Keberhasila parenting tidak hanya akan menentukan bagaimana masa depan anak kelak, namun juga masa depan bangsa. Terlebih, dalam beberapa tahun mendatang, Indonesia akan mengalami bonus demografi.
Dalam webinar parenting yang digagas Komunitas Menata Keluarga (eMKa) dan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI), yang dilaksanakan secara virtual pada Selasa, 12 Oktober 2021. Konsep Mindful Parenting dikenalkan sebagai salah satu metode parenting yang efektif untuk mengajarkan kebiasaan-kebiasaan baik pada anak sejak dini.
Aktivis perempuan Rahayu Saraswati yang hadir dalam kesempatan itu turut membagikan pengalamannya mengenai parenting dan kebiasaan mengkonsumsi susu anak-anaknya. “Memang sebaiknya agar masyarakat sehat, susu kental manis tidak lagi diberikan untuk anak-anak kita,” jelas politisi perempuan ini.
Dikatakan Sara, parenting bukan hanya menjadi tanggung jawab ibu, tapi juga tanggung jawab ayah. “Jadi kalau kita bicara bonus demografi, dan juga permasalahan stunting yang masih di angka 30%, ini fokusnya bukan di anak, tapi di ibu. Bagaimana orang tua menyayangi anak. Sebelum menyayangi anak, kita sebagai orang tua harus menyayangi diri kita sendiri, bagaimana asupan gizi kita sebagai ibu cukup sehingga ASI yang diberikan kepada anak juga bagus. Bagaimana suami memperlakukan istri dengan baik sehingga ibu mendapat dukungan secara psikis, ibu terhindar dari stress, sehingga turut menjadikan proses memberikan ASI menjadi lancar, anak tumbuh dengan baik,” jelas ibu yang sedang menanti kelahiran buah hati nya yang ke 3 ini. (KRN)