25 January 2025
HomeBeritaEkonomiReach Stacker dari China Tiba di PLB Trans Continent Gorontalo

Reach Stacker dari China Tiba di PLB Trans Continent Gorontalo

SHNet, Gorontalo  – Satu unit Reach Stacker Brand New merk SANY berkapasitas 45 ton dari Sany Marine Heavy Industry, Sany Industrial Park, Guangdong, China telah tiba di  PT. Trans Continent Hub Distribution dan Pusat Logistik Berikat (PLB) di Provinsi Gorontalo.  Alat angkat dan shifting kontainer ini untuk menunjang kegiatan di Hub Distribution dan PLB yang telah diresmikan pada 22 November 2024 lalu oleh Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin.

 

“Setelah diresmikan oleh Pj Gubernur Gorontalo, kami langsung bergerak cepat dengan mengimpor satu unit reach stacker untuk mendukung kegiatan di hub dan PLB tersebut,” ungkap pemilik PT Trans Continent, Ismail Rasyid, Jumat (10/1/2025).

 

Ismail menuturkan reach stacker yang diimpor tiba di Indonesia melalui Pelabuhan Surabaya dan telah melewati proses bea cukai serta diangk . Setelah itu, pengangkutan dilanjutkan menggunakan kapal Roro ke Pelabuhan Pantoloan sebelum diteruskan dengan transportasi darat menuju depo PT Trans Continent di Gorontalo. Kendaraan berat ini menjadi bagian penting dalam meningkatkan efisiensi operasional logistik di wilayah Gorontalo.

 

Selain reach stacker, Trans Continent juga menambah armada baru Prime Mover beserta chassis-nya. Armada tersebut diimpor dalam kondisi knock down karena bobotnya sangat berat dan dikirim menggunakan metode pengapalan BreakBulk. Dijadwalkan, unit ini tiba di Gorontalo pada 11 Januari 2025, dan tim teknisi akan segera melakukan perakitan agar dapat segera dioperasikan. Ismail menegaskan langkah ini menunjukkan keseriusan perusahaannya mendukung pengembangan sektor logistik di Gorontalo.

 

“Dengan dukungan berbagai pihak, kami bisa bergerak cepat  dalam waktu 2 bulan sudah bisa beroperasi penuh,” jelas Ismail Rasyid.

 

Trans Continent berdiri pada 21 November 2003 dan kini memiliki 22 cabang di 15 provinsi di Indonesia serta tiga cabang di Australia, Filipina, dan Malaysia dengan 400 karyawan/I. Perusahaan ini berada di bawah naungan Royal Group di bidang multi moda transport, logistics & supply chain, dengan bisnis utama di industri pertambangan, perminyakan, energi serta perdagangan umum domestik dan internasional.

 

 

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU