24 June 2025
HomeBeritaKesraStrategi Perumda Dharma Jaya Bentuk SDM yang Berdaya Saing Global

Strategi Perumda Dharma Jaya Bentuk SDM yang Berdaya Saing Global

SHNet, Jakarta – Pembentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing global dengan meningkatkan keterampilan dan peluang karir menjadi salah satu strategi Perumda Dharma Jaya untuk melakukan transformasi bisnis inti.

Karena SDM menjadi aset utama dalam menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan kedepan.

Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan dalam pengembangan kualitas SDM, perusahaannya menjalankan program training manajemen dengan dua jenis materi, yaitu training sertifikasi keahlian yang dikeluarkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan training regular dengan memberikan soft skill yang dibutuhkan pekerja.

“Setelah training, mereka punya kewajiban untuk memberikan ilmunya kepada sesama pegawai. Sharing session training minimal dilakukan satu bulan setelah training,” kata Raditya.

Dalam upaya memberikan peluang training ini, Raditya mengungkapkan, perusahaannya sudah mempunyai database pekerja. Sebelum menentukan pekerja yang dapat mengikuti program training, terlebih dahulu Divisi Pengembangan SDM & Organisasi melakukan training need analysis setiap tahun kepada para pekerja. Namun, para pekerja yang belum pernah mengikuti training tetap diutamakan.

Untuk program training BNSP, Raditya menerangkan, sudah mulai berjalan sejak Maret 2023 dan akan dilakukan reguler setiap tahun. Dan hal tersebut sudah dilakukan antara lain dengan PPM Management dan ESQ Training. Ditargetkan tahun ini, ada 12 pekerja yang dapat mengikuti training BNSP dengan berbagai kompetensi.

Hingga Juli ini, sudah ada 6 pekerja yang mendapatkan pelatihan dengan kompetensi manajemen SDM, certified internal audit professional, sertifikasi public speaking, dan qualified chief risk officer.

Sementara untuk program training regular, kata Raditya, sudah ada 69 pekerja yang mendapatkan training sebagai bagian dari program pengembangan di Perumda Dharma Jaya, jenis training yang sudah diberikan antara lain: Iprocs versi 7, hubungan industrial dan sosialisasi Perppu No. 2 Tahun 2022, pelatihan Brevet A&B, pelatihan manajemen SDM komprehensif level staf SDM, pemahaman faktor biologi dan pengendalian hama di lingkungan kerja, Bimtek pengelolaan arsip dinamis aktif, financial planning dan persiapan pensiun, edukasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial perusahaan serta edukasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial di perusahaan BUMN/BUMD.

“Training ini di luar training Juleha (juru sembelih halal). Yang sifatnya wajib seperti training Juleha itu dilakukan setiap tahun dan wajib diikuti. Karena itu bagian dari proses kelangsungan bisnis yang ada di kita, yaitu Rumah Pemotongan Hewan,” ujar Raditya.

Raditya menegaskan, program training sertifikasi dan reguler ini dilakukan untuk membentuk kualitas SDM Perumda Dharma Jaya semakin baik dan berkualitas sehingga mampu memperkecil kesenjangan skill antar sesama pegawai, baik itu hard skill maupun soft skill. Tidak hanya itu, lanjut Raditya, juga untuk memastikan transformasi bisnis inti ke arah komersial dapat terlaksana dengan baik dan berada di track yang tepat.
Selain program training manajemen, Perumda Dharma Jaya juga memberikan peluang bagi pegawainya untuk melakukan studi banding ke luar negeri.

Kegiatan ini berada di dalam program pengembangan SDM atau people development yang berada dibawah Divisi Pengembangan SDM dan Organisasi. Sudah ada pegawai di bagian produksi dan logistik dikirim studi banding ke Australia selama seminggu.

Masih dalam pengembangan SDM, kata Raditya, Perumda Dharma Jaya juga membuka program internship atau magang untuk pelajar SMA dan mahasiswa. Waktu magang bervariasi antara tiga sampai enam bulan. Para pemagang ini nantinya akan dimasukkan ke dalam talent pool. Sehingga bila dibutuhkan perusahaan, maka tidak menutup kemungkinan akan ditarik bekerja di perusahaannya.

Raditya menjelaskan Kedepan melalui Divisi Pengembangan SDM & Organisasi Perumda Dharma Jaya akan membuat konsep Program Management Trainee, dimana dengan konsep Management Trainee tersebut diharapkan dapat melahirkan SDM yang bukan hanya baik dalam Kompetensi Hard Skill namun juga dari sisi Leadership Skill.

“Kita sedang bertransformasi bisnis ke arah komersial. Jadi kita ingin, pertama membuat mereka memiliki open minded terhadap perubahan. Kedua, kebutuhan keterampilan di area kerjanya dapat terpenuhi sesuai dengan posisi dan jabatan yang dimiliki saat ini. Karena secanggih apapun sistem, sebagus apapun infrastruktur kalau SDM tidak bagus, maka tidak mungkin jadi korporasi kuat. Jadi pengembangan SDM harus selaras dan beriringan dengan infrastruktur dan sistem,” tegas Raditya. (Stevani Elisabeth)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU