SHnet,Jakarta-Hasil survei menunjukkan mayoritas kantor-kantor pemerintahan, rumah sakit, dan media yang ada di wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang (Jadebektang) menggunakan air minum dalam kemasan (AMDK) galon Polikarbonat untuk kebutuhan minum para karyawannya. Alasan utamanya, selain pemakaiannya yang lebih efisien dan praktis, AMDK galon Polikarbonat ini dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak menyebabkan sampah terhadap lingkungan.
Survei dilakukan terhadap 94 lembaga, baik kantor-kantor pemerintahan, rumah sakit, dan media yang ada di wilayah Jadebektang. Sekelompok masyarakat peduli sampah dan lingkungan dari “Pusat Riset Konsumen Ganesha” melakukan survei ini selama seminggu dengan menyebarkan sejumlah tim untuk mendatangani kantor-kantor lembaga tersebut. Selain itu, ada juga tim yang melakukan pengumpulan data cara menelepon langsung lembaga-lembaga tersebut.
Peneliti Senior Pusat Riset Konsumen Ganesha, Aan Rusdianto, mengatakan survei ini dilakukan untuk melakukan pendataan seberapa banyak kantor lembaga yang sudah sangat peduli terhadap pentingnya pemakaian kemasan air minum yang sehat sekaligus tidak menimbulkan sampah terhadap lingkungan.
Dia mengatakan hasil survei menunjukkan dari total 94 lembaga/organisasi yang disurvey, sebanyak 89,36 persen menggunakan AMDK galon Polikarbonat, dan 5,32 persen yang menggunakan AMDK galon sekali pakai, dan 5,32 persen yang menggunakan keduanya. Dari instansi pemerintah yang disurvei di Jadebektang, tercatat hanya 4 dari 36 yang tidak menggunakan AMDK galon Polikarbonat. Sementara, dari 33 rumah sakit yang disurvey, hanya 1 yang tidak menggunakan AMDK galon Polikarbonat, dan 2 menggunakan baik AMDK galon Polikarbonat dan galon sekali pakai. Sedang dari 25 kantor media, hanya 2 yang tidak menggunakan AMDK galon Polikarbonat dan 1 menggunakan baik AMDK galon Polikarbonat dan galon sekali pakai.
Dari hasil survey yang diperoleh, menurut Aan, yang menjadi alasan para responden menggunakan AMDK galon Polikarbonat adalah karena dinilai lebih efisien, praktis, dan ramah lingkungan. Berman Yudistrira, staf bagian umum Kantor Walikota Depok di antaranya, mengatakan pemakaian air galon Polikarbonat ini selain sehat, juga jauh lebih efisien, tidak repot harus mendaur ulang dan tidak menimbulkan sampah.
Hal senada juga disampaikan Rizki, staf bagian umum Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Depok. Menurutnya, alasan penggunaan AMDK galon Polikarbonat ini karena lebih sehat, tidak ribet dan tidak menimbulkan sampah.
Pernyataan serupa juga disampaikan Renimar, staf bagian umum KPP Pratama Depok Cimanggis, Endy Suhendi, staf bagian umum BPJS Kesehatan Cabang Depok, Chandra, karyawan Kantor Pertanahan Kota Depok, Teguh, staf humas sekretariat umum DPRD Depok, Ridwan, karyawan Samsat Depok.
Dari rumah-rumah sakit yang ada di Depok yang menggunakan AMDK galon Polikarbonat ini juga menyampaikan alasan yang sama, yaitu menggunakan air galon ini karena dinilai lebih sehat dan tidak menimbulkan sampah.
Kantor-kantor pemerintahan dan rumah sakit yang ada di wilayah Jakarta juga berpendapat yang sama. Andy, staf bagian umum Kantor Pemprov Daerah Khusus Jakarta, (DKJ) mengatakan penyediaan air minum untuk karyawan umumnya menggunakan AMDK galon Polikarbonat dengan alasan lebih sehat dan ramah lingkungan. Hal senada disampaikan Alex Trioso, staf Rumah Tangga Bagian Umum Kantor DPRD DKJ. Dia mengatakan penggunaan air galon Polikarbonat ini jauh lebih sehat, efisien dan praktis.
Hal senada juga disampaikan Damayanti, staf bagian umum Kantor Walikota Jakarta Pusat, Syamsudin, staf bagian umum Kantor Walikota Jakarta Selatan. Begitu juga dengan semua rumah sakit yang memakai AMDK galon Polikarbonat yang disurvei di wilayah Jakarta, mengatakan alasan yang sama.
Alasan yang sama juga disampaikan kantor-kantor pemerintahan dan rumah sakit yang ada di wilayah Bekasi dan Tangerang. Begitu juga dengan kantor-kantor media yang disurvei, mengatakan alasan kesehatan dan lebih ramah lingkunganlah yang membuat perusahaan menggunakan AMDK galon Polikarbonat ini di lengkungan karyawan mereka. (cls)