SHNet, Jakarta – Diperkirakan 100.000 orang Amerika meninggal karena overdosis obat dalam satu tahun. Data ini menjadi tonggak sejarah yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Kematian overdosis telah meningkat selama lebih dari dua dekade, dipercepat dalam dua tahun terakhir dan, menurut data baru yang diposting Rabu, melonjak hampir 30% pada tahun terakhir.
Presiden Joe Biden menyebutnya “tonggak tragis” dalam sebuah pernyataan, ketika pejabat pemerintah menekan Kongres untuk mencurahkan miliaran dolar lebih banyak untuk mengatasi masalah tersebut.
“Ini tidak dapat diterima dan memerlukan tanggapan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Dr. Rahul Gupta, direktur Kebijakan Pengendalian Narkoba Nasional.
Para ahli percaya penyebab utama kematian overdosis adalah meningkatnya prevalensi fentanil mematikan dalam pasokan obat-obatan terlarang dan pandemi COVID-19 , yang membuat banyak pengguna narkoba terisolasi secara sosial dan tidak dapat memperoleh perawatan atau dukungan lain.
Jumlahnya “menghancurkan,” kata Katherine Keyes, seorang pakar dari Universitas Columbia tentang masalah penyalahgunaan narkoba seperti dilansir Associated Press. “Ini adalah kematian overdosis yang belum pernah kita lihat di negara ini.”
Overdosis obat sekarang melampaui kematian akibat kecelakaan mobil, senjata api dan bahkan flu dan pneumonia. Jumlahnya hampir sama dengan diabetes, penyebab kematian nomor 7 di negara ini.
Berdasarkan data sertifikat kematian terbaru yang tersedia, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperkirakan bahwa 100.300 orang Amerika meninggal karena overdosis obat dari Mei 2020 hingga April 2021. Ini bukan hitungan resmi.
Diperlukan waktu berbulan-bulan untuk investigasi kematian yang melibatkan kematian akibat narkoba untuk menjadi final, sehingga badan tersebut membuat perkiraan berdasarkan 98.000 laporan yang telah diterima sejauh ini.
CDC sebelumnya melaporkan ada sekitar 93.000 kematian overdosis pada tahun 2020, jumlah tertinggi yang tercatat dalam satu tahun kalender. Robert Anderson, kepala statistik kematian CDC, mengatakan penghitungan 2021 kemungkinan akan melampaui 100.000.
“Tahun 2021 akan mengerikan,” kata Dr. Daniel Ciccarone, pakar kebijakan obat-obatan di University of California, San Francisco.
Data baru menunjukkan banyak kematian melibatkan fentanil terlarang, opioid yang sangat mematikan yang lima tahun lalu melampaui heroin sebagai jenis obat yang paling banyak menyebabkan kematian akibat overdosis. Pengedar telah mencampur fentanil dengan obat lain — salah satu alasan kematian akibat metamfetamin dan kokain juga meningkat. (Tutut Herlina)