9 February 2025
HomeBeritaOlahragaTuan Rumah Piala Dunia Qatar Gunakan Mantan Perwira CIA untuk Memata-matai FIFA

Tuan Rumah Piala Dunia Qatar Gunakan Mantan Perwira CIA untuk Memata-matai FIFA

SHNet, Jakarta – Negara kecil Arab, Qatar telah bertahun-tahun mempekerjakan seorang mantan perwira CIA untuk membantu memata-matai pejabat sepak bola sebagai bagian dari upaya tanpa biaya untuk memenangkan dan mempertahankan turnamen Piala Dunia 2022. Demikian hasil sebuah penyelidikan oleh Associated Press.

Piala Dunia adalah turnamen olahraga paling populer di planet ini. Ini juga merupakan kesempatan bagi Qatar, salah satu negara terkaya di dunia, untuk mengadakan pesta di panggung dunia.

Penyelidikan AP menemukan bahwa Qatar mencari keunggulan dalam mengamankan hak tuan rumah dengan mempekerjakan mantan perwira CIA yang beralih menjadi kontraktor swasta Kevin Chalker untuk memata-matai tim penawar saingan dan pejabat sepak bola kunci yang memilih pemenang pada 2010.

Chalker juga bekerja untuk Qatar di tahun-tahun berikutnya mengawasi kritik negara di dunia sepak bola, AP menemukan. Penyelidikan AP didasarkan pada wawancara dengan mantan rekan Chalker serta kontrak, faktur, email, dan tinjauan dokumen bisnis.

Pekerjaan pengawasan termasuk meminta seseorang berpose sebagai jurnalis foto untuk mengawasi tawaran negara saingan dan menyebarkan honeypot Facebook, di mana seseorang berpose online sebagai wanita yang menarik, untuk mendekati target.

Operator yang bekerja untuk Chalker dan sheikhdom Teluk Persia juga mencari log panggilan telepon seluler dari setidaknya satu pejabat tinggi FIFA menjelang pemilihan 2010.

Chalker juga berjanji dia bisa membantu negara itu “mempertahankan dominasi” atas populasi pekerja asingnya yang besar, sebuah dokumen internal dari salah satu perusahaan Chalker yang ditinjau oleh AP menunjukkan.

Qatar – negara dengan populasi 2,8 juta, di antaranya hanya 300.000 warga negara – sangat bergantung pada tenaga kerja asing untuk membangun stadion dan infrastruktur lain yang dibutuhkan untuk turnamen.

Pejabat pemerintah Qatar tidak menanggapi permintaan komentar. FIFA juga menolak berkomentar. Chalker, yang membuka kantor di Doha dan memiliki akun email pemerintah Qatar, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diberikan oleh seorang perwakilan bahwa dia dan perusahaannya tidak akan “terlibat dalam pengawasan ilegal.”

Chalker menolak permintaan untuk wawancara atau untuk menjawab pertanyaan rinci tentang pekerjaannya untuk pemerintah Qatar. Dia juga mengklaim bahwa beberapa dokumen yang diperiksa oleh AP adalah palsu. (Tutut Herlina)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU