2 December 2024
HomeBeritaAgroeduwisata Waimital : Era Baru Pariwisata di Maluku

Agroeduwisata Waimital : Era Baru Pariwisata di Maluku

Oleh : Inta P. N. Damanik, Meilvis E. Tahitu, dan Esther Kembauw

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan yang berjudul, Agroeduwisata: Peluang Menarik untuk Desa Waimital Provinsi Maluku yang dipublikasi di media online Sinar Harapan Net 15 Juni 2023. Kini potensi yang dimiliki Desa Waimital untuk menjadi kawasan agroeduwisata mulai didayagunakan melalui Kerjasama Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pattimura bekerja sama dengan Kelompok Klaster Padi Gemba dan dukungan dari Pemerintah Desa Waimital, Pemerintah Kecamatan Kairatu, dan Kabupaten Seram Bagian Barat.

Sebagai salah satu bentuk inovasi, konsep agroeduwisata belum dipahami oleh seluruh petani di Desa Waimital, demikian pula dengan pengelolaannya, padahal Desa Waimital telah banyak dikunjungi masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok dengan berbagai tujuan. Ada yang datang ke Desa Waimital untuk melakukan penelitian, mencari pengalaman baru tentang nuansa persawahan dan usaha tani lainnya, serta ada yang bertujuan membeli hasil usaha tani seperti sayuran.

Oleh sebab itu, kegiatan yang telah dilakukan untuk mewujudkan Agroeduwisata Waimital meliputi sosialisasi tentang agroeduwisata dan pelatihan mengelola agroeduwisata berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Kegiatan sosialisasi dilakukan agar para petani memahami dengan jelas konsep agroeduwisata.

Sifat sebagian besar petani Desa Waimital yang selalu terbuka terhadap hal-hal baru dan kemampuan mengakses internet menyebabkan kegiatan sosialisasi tidak menghadapi kendala yang berarti. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan juga berdampak positif bagi petani untuk merancang konsep Agroeduwisata Waimital.

Hal ini terbukti dari mulai dirancang jalur wisata yang akan dinikmati oleh wisatawan nantinya, termasuk menyiapkan berbagai hal yang terkait dengan edukasi di bidang pertanian, peternakan dan budidaya ikan air tawar.

Hal mengelola agroeduwisata, terutama manajemen data untuk keperluan promosi dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital berbasis website. Dengan demikian juga diberikan pelatihan kepada beberapa orang yang telah dipersiapkan sebagai pengelola nantinya yang meliputi pelatihan menginput dan mengupdate data pada website Agroeduwisata Waimital.

Pelatihan juga berjalan lancar namun masih diperlukan pendampingan lanjutan. Nantinya melalui website Agroeduwisata Waimital setiap orang akan dapat mengakses informasi tentang agroeduwisata di Desa Waimital sehingga dapat memutuskan mengapa memilih berwisata di Desa Waimital, kapan waktu untuk berwisata, bagaimana cara menjangkau Desa Waimital, berapa kisaran dana yang dibutuhkan, sarana dan prasarana apa saja yang tersedia di kawasan tersebut, dan lain-lain.

Pengelolaan manajemen keuangan diserahkan kepada kelompok tani bekerja sama dengan Pemerintah Desa Waimital dan Bumdes. Dibutuhkan kesepakatan yang akan menjadi dasar pengelolaan manajemen keuangan sehingga mendatangkan kepuasan bagi setiap pihak yang terlibat, termasuk kepuasan para wisatawan tentunya.

Pelatihan lain diberikan kepada orang/petani yang akan melayani edukasi sehingga dapat melayani wisatawan dengan baik. Teknik menjelaskan pertanyaan wisatawan dengan kondisi nyata lapangan perlu diberikan dan terus melakukan pendampingan. Hal ini dilakukan karena wisatawan yang datang dengan tujuan edukasi berasal dari semua tingkat pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), siswa SD, SLTP, SLTA, mahasiswa, peneliti dan lainnya.

Perbedaan tingkat pendidikan berkaitan dengan perbedaan umur karena itu membutuhkan cara berkomunikasi yang juga berbeda.
Agroeduwisata Waimital tidak hanya berdampak positif bagi petani, tetapi juga masyarakat setempat dan masyarakat luas, diantaranya mendorong tumbuhnya usaha dan jasa baru seperti penginapan, rumah makan, penjualan produk/oleh-oleh setempat, dan lain-lain.

Agroeduwisata Waimital juga mendukung program merdeka belajar yang mensyaratkan belajar di lapagan untuk mendekatkan siswa dan mahasiswa dengan kondisi riil masyarakat. Banyak sekolah termasuk perguruan tinggi di Maluku yang terkait dengan bidang pertanian belum memiliki laboratorium lapangan, karena itu kehadiran Agroeduwisata Waimital dapat menjadi tempat memperoleh pengalaman belajar bagi siswa dan mahasiswa serta masyarakat yang membutuhkan.

Dampak positif lainnya adalah agroeduwisata dapat mendukung meningkatkan regenerasi petani yang semakin mengkhawatirkan karena generasi muda cenderung lebih memilih pekerjaan di luar sektor pertanian, meskipun orang tuanya adalah petani.

Digunakannya teknologi informasi dan komunikasi (digitalisasi) memiliki daya tarik bagi generasi muda untuk kembali bekerja di bidang pertanian, dalam arti pengembangan agroeduwisata Waimital akan membutuhkan banyak pelaku usaha yang bersinergi dengan agroeduwisata dan ini merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda.

Melengkapi suguhan paket wisata pada Agroeduwisata Waimital adalah suguhan budaya suku Jawa yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari karena sebagian besar masyarakat Desa Waimital adalah Suku Jawa. Pada waktu-waktu tertentu seperti hari ulang tahun Desa Waimital juga dilakukan karnaval budaya. Informasi tentang waktu pelaksanaan karnaval budaya dapat dimuat dalam website Agroeuwisata Waimital sehingga berpeluang untuk mendatangkan wisatawan.

Jalan menuju Desa Waimital sebagai kawasan agroeduwisata telah dimulai dengan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Tahun 2023 kepada Tim Universitas Pattimura melalui skim Pengabdian Kepada Masyarakat, namun kegiatan belum berakhir hingga di sini.

Berkaca pada berbagai program kegiatan di masyarakat yang tidak berjalan secara kontinyu, maka Agroeduwisata Waimital akan dapat berkembang dengan kerja sama seluruh pihak yang terkait, mulai dari kerja sama di tingkat petani dan kelompok petani, Pemerintah Desa Waimital, pelaku usaha dan jasa di Desa Waimital, Pemerintah Kecamatan Kairatu dan Kabupaten Seram Bagian Barat. Pendampingan juga dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas mengelola website dan manajemen keuangan serta meningkatkan kreativitas petani/pengelola, masyarakat dan Pemerintah Desa Waimital dalam mengembangkan Agroeduwisata Waimital.

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU