27 March 2023
HomeBeritaDianggap Protein Hewani, Warga Ciracas Seduh Kental Manis untuk Susu Anak

Dianggap Protein Hewani, Warga Ciracas Seduh Kental Manis untuk Susu Anak

SHNet, Jakarta-Protein hewani erat kaitannya dengan tumbuh kembang anak. Yang lebih penting, kecukupan protein hewani pada masa golden age atau sebelum anak berusia dua tahun dapat mencegah stunting.

Diantara banyak pilihan protein hewani, susu menjadi jenis makanan yang banyak dikonsumsi anak. Selain nutrisinya yang kompleks, rasanya juga disukai anak. Meski demikian, tidak semua susu mengandung zat gizi yang baik untuk anak. Sayangnya, masih banyak orang tua yang salah memilih susu untuk anak.

Tika, seorang warga di Ciracas, Jakarta Timur misalnya. Setiap hari ia menyiapkan kental manis untuk keponakannya yang masih TK. “Saya sih tiap pagi pasti nyeduhin kental manis buat dia. Biasanya nyeduh yang sasetan kecil,” ujar Tika. Menurut Tika, keponakannya sudah terbiasa mengkonsumsi kental manis sejak usia satu tahun.

Tika yang sehari-hari berjualan minuman di rumahnya ini mengaku tak tahu bahwa kental manis tidak dapat berakibat buruk bagi tumbuh kembang anak. Selama berjualan minuman es, kental manis yang diseduh dan diberi es adalah salah satu yang banyak dibeli anak-anak di sekitar rumahnya. “Biasanya yang suka beli ya ibunya, kadang juga anaknya kalau lagi jajan. Kadang malah beli mentahannya aja, buat bikin sendiri di rumah,” jelas Tika.

Masih dari kawasan yang sama, pemilik toko kelontong bernama Agus mengatakan kental manis adalah susu yang banyak dibeli warga dari tokonya. Bahkan, stok kental manis kemasan sachet yang paling cepat habis dibanding susu bubuk dan UHT.

“Ya mungkin karena disini kebanyakan warga pendatang dan perekonomiannya kurang, mereka tidak mampu untuk membeli susu bubuk, jadi di siasatinya dengan membeli kental manis untuk susu anaknya,” ungkap Agus.

Sebelumnya, Ketua Persagi Tangerang Selatan Ari Retno mengatakan perlunya kerja extra dari banyak pihak untuk mencegah kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu untuk anak. Sebagai salah satu wilayah urban dengan ragam tingkat sosial masyarakat, masyarakat di selatan Jakarta ini juga rentan menjadi sasaran produk-produk yang tidak layak dikonsumsi anak. Karenanya, konsumsi susu anak-anak di Tangerang Selatan juga perlu mendapat perhatian.

“Jadi perlu perhatian bersama untuk memperbaiki kebiasaan konsumsi kental manis oleh anak. Kita perlu sampaikan bahwa SKM itu kandungan gulanya hingga 50 persen,” jelas Ari.

Senada dengan Ari, Dokter Spesialis Anak, Dr. TB. Rachmat Sentika SpA (K)., MARS, mengingatkan masyarakat untuk tidak memberikan susu kental manis sebagai pengganti minuman susu terutama bagi anak.

“Kental manis itu dilarang untuk anak karena tidak ada manfaat gizinya bagi anak itu. Alasannya karena komposisinya tidak baik untuk pertumbuhan anak dan  bahayanya,” ujar anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia itu.

Lebih lanjut Dr. Rachmat mengatakan kental manis tak baik bagi kecerdasan anak.“Hukumnya haram menggunakannya karena gulanya sangat tinggi,” pungkasnya.

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU