10 February 2025
HomeBeritaKesehatanDokter Spesialis Penyakit Dalam Sebut Hoax Isu Air Galon Guna Ulang Sebabkan...

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sebut Hoax Isu Air Galon Guna Ulang Sebabkan Diabetes

SHNet, Jakarta – Hingga saat ini belum ada satu pun bukti yang menunjukkan bahwa air minum kemasan guna ulang menjadi penyebab rusaknya resistensi sel yang memicu penyakit diabetes. Hal itu disebabkan di dalam air mineral itu sendiri memang tidak mengandung gula sama sekali.

Hal ini disampaikan dokter spesialis penyakit dalam di Klinik Utama Dr. Indrajana, Dr. Ferry H. Nainggolan, M.Ked(PD), Sp.PD. “Jadi, isu yang mengatakan air mineral yang isi ulang bisa menyebabkan diabetes itu belum terbukti dan belum ada temuannya sama sekali, alias hoax” ujarnya.

Intinya, lanjutnya, kalau memang ada kadar gula yang berlebihan di dalam darah akibat telah mengonsumsi air dalon guna ulang itu, itu pasti akan menjadi faktor risiko. “Tetapi, memang di dalam air mineral guna ulang itu kan nggak ada gulanya. Yang ada itu unsur-unsur lain. Kecuali ada air mineral yang bisa merusak resistensi sel kita. Dan sampai saat ini kan nggak ada buktinya. Jadi, ya saat ini belum terbukti itu benar atau nggak dan itu hanya hoax semata,” tukasnya.

 Dia menjelaskan penyebab diabetes itu ada 3. Diabetes tipe pertama itu disebabkan terjadinya kerusakan organ pankreas atau bawaan dari lahir. Yang kedua adalah karena terjadi resistensi insulin yang dihasilkan dari pankreas.  “Biasanya yang tipe kedua ini yang banyak terjadi di Indonesia. Jadi ada resistensi insulin yang sering terjadi di usia produktif, dan makin tua akan terjadi resistensi yang tinggi,” tuturnya.

Sedang tipe diabetes yang ketiga adalah diabetes tipe lain yang disebabkan terlalu sering mimum obat-obat jenis steroid seperti obat gatal-gatal, penyakit nyeri sendi, dan reumatik. “Keseringan mengonsumsi obat-obat ini, lama kelamaan akan terjadi resistensi insulin,” katanya.

Dia mengatakan diabetes ini 50 persennya akan diturunkan orangtua, baik ibu maupun ayah  ke anak-anaknya. Diabetes ini juga disebabkan oleh gaya hidup termasuk pola makan yang berlebihan, glukosa yang berlebih, kalori yang berlebihan, jarang berolahraga, dan juga jarang beraktivitas. “Kondisi itulah yang akhirnya meningkatkan resistensi insulin tadi.  Obesitas juga bisa meningkatkan resistensi insulin,” ucapnya.

Sementara, ada beberapa kriteria untuk mendiagnosa diabetes. Pertama, ada gejala, gejalanya seperti sering buang air kecil, sering ingin makan yang banyak, dan gatal-gatal di badan. Kedua, dari hasil laboratorium dengan mengecek gula darah setelah puasa semalaman. Ketiga, dengan neneriksa HBA1C untuk mengukur rata-rata jumlah sel darah merah atau hemoglobin yang berikatan dengan gula darah atau glukosa selama 3 bulan terakhir.

Dia menegaskan diabetes tidak bisa disembuhkan tapi distabilkan atau dinormalkan. “Kita hanya bisa menormalkan diabetes dengan cara misalnya olahraga, menurunkan berat badan dan memperbaiki gaya hidup sehat. Jadi, hanya bisa diminimalisir. Tetapi bakat itu tetap ada, apalagi diabetes tipe 1,” ujarnya.

Sebelumnya, dari hasil wawancara beberapa anggota masyarakat dan penjual air minum dalam kemasan juga mengungkapkan bahwa air minum dalam kemasan galon guna ulang masih menjadi pilihan konsumsi masyarakat. “Saya yakin kalau air galon dari pabrik yang saya jual selama bertahun-tahun ini terjamin keamanannya. Bahkan selama musim  panas seperti sekarang ini penjualan air minum galon guna ulang ini lebih meningkat dari sebelumnya,” ujar Syafei, pedagang tradisional di kawasan Ciracas Jakarta Timur.

“Pelanggan saya juga percaya dengan galon yang saya jual karena pesannya langsung dari distributor resmi, jadi lebih yakin,” tambah Syafei yang mengaku telah berjualan lebih dari 20 tahun.

Ucok, pedagang tradisional lainnya di kawasan Pasar Cisalak, Depok, juga menyampaikan hal yang sama. Dia mengaku sudah bertahun-tahun menjual air minum kemasan galon guna ulang ini, tapi belum ada yang komplain. “Saya sudah bertahun-tahun menjual air galon guna ulang karena memang banyak masyarakat yang beli. Dan selama ini juga tidak ada yang pernah komplain ke saya,” tuturnya.

Ibu Yani, seorang ibu rumah tangga di Depok, mengatakan bahwa selama puluhan tahun keluarganya menggunakan air minum galon guna ulang. Dia mengatakan percaya dengan kualitas dan keamanannya. “Terbukti, saya tidak pernah mengalami masalah dalam mengonsumsi produk itu,” kata Yani yang ditemui ketika sedang membeli air kemasan galon di sebuah mini market.

Sementara, Surya Cahya, Manajer Internal Affair sebuah kantor konsultan di Jakarta Selatan, mengatakan, “Sejak kantor kami dibuka tahun 2015, kita berlangganan air minum galon guna ulang. Selain praktis, kemasan ini juga sudah terbukti aman dikonsumsi. Nggak perlu repot-repot beli ke supermarket, karena tinggal telpon langsung diantar,” katanya.

Orantje Faot, seorang ibu rumah tangga di Depok, juga mengatakan bahwa selama puluhan tahun keluarganya sudah menggunakan air minum galon guna ulang. “Saya yakin air galon guna ulang sudah pasti kualitasnya. Buktinya, saya dan keluarga tidak pernah mengalami masalah kesehatan saat mengonsumsinya,” ucap ibu empat anak yang sudah mengonsumsi air galon guna ulang selama 15 tahun ini. (carles)

 

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU