SHNet, JAKARTA – Edisi perdana World Vegan Film Festival Asia, berlangsung 13-14 Mei 2023 di Vegan Festival Indonesia di Jakarta, Indonesia.
Festival ini menampilkan deretan film menawan yang mengeksplorasi berbagai aspek veganisme, mulai dari hak-hak hewan dan kelestarian lingkungan hingga manfaat kesehatan dan upaya konservasi.
Acara ini bertujuan mengedukasi, menghibur, dan mendorong percakapan yang bermakna tentang kekuatan gaya hidup nabati sambil mempromosikan sinergi di antara para pembuat film dan mendorong pembuatan film vegan.
“Kami menampilkan deretan film dokumenter yang menggugah pikiran, film pendek yang menginspirasi, dan animasi pendek yang menawan”, demikian penuturan dari Zac Lovas (Juru Bicara World Vegan Film Festival Asia, sekaligus Sekjen World Vegan Organisation).
Setiap film menawarkan perspektif unik tentang topik-topik seperti hak-hak hewan, manfaat kesehatan dari pola makan nabati, konservasi lingkungan, dan implikasi etika dari pilihan makanan.
Para pembuat film terkenal dan profesional industri, termasuk Keegan Kuhn, Dr. Harsha Atmakuri, Dr. Sailesh Rao, Zac Lovas, Michal, Julia, dan penulis cerita Jony Yuwono, turut hadir untuk menambahkan keahlian dan wawasan mereka ke dalam festival ini.
Festival ini menampilkan beragam pilihan film, termasuk film dokumenter pemenang penghargaan seperti Cowspiracy, Maa Ka Doodh (Air Susu Ibu), Land of Ahimsa, dan masih banyak lagi, termasuk pemutaran perdana film ‘Kamu Juga Bisa’.
Para penonton berkesempatan membenamkan diri dalam dunia sinema vegan, terlibat dalam diskusi setelah pemutaran film, dan terhubung dengan orang-orang yang berpikiran sama yang bersemangat untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Festival ini juga menampilkan pemungutan suara penonton untuk memilih film terbaik dalam berbagai kategori.
Para pemenang Audience Choice Awards adalah:
Film Animasi Pendek Terbaik: “The Spirit of the Great Heart”
Film Pendek Terbaik: “The Love Stories of Luvin Arms”
Film Berdurasi Penuh Terbaik: “Eating Our Way to Extinction”
Selain itu, World Vegan Organization dan World Vegan Film Festival Asia juga memberikan penghargaan kepada para pembuat film seperti:
- Keegan Kuhn dengan Penghargaan “Pencapaian Seumur Hidup Pembuat Film Visioner WVO”
- Harsha Atmakuri dengan Penghargaan “Pembuat Film Pertama Kali WVO Golden Damur Kurung” atas kontribusi mereka dalam pembuatan film.
“Kami percaya pada kekuatan story-telling untuk membangkitkan empati dan menginspirasi tindakan,” kata Zac Lovas [salah satu pendiri VegVoyages Foundation dan Juru Bicara World Vegan Film Festival Asia]. “Dengan menampilkan film-film yang kuat ini, kami berharap dapat mendorong pembuatan film vegan, bekerja untuk menyuarakan, meningkatkan kesadaran, dan menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang dampak pilihan kita terhadap hewan, kesehatan, dan lingkungan.”
Dengan total 41 film yang dipamerkan, termasuk 19 film pendek, 11 animasi pendek, 1 film animasi berdurasi penuh, dan 9 film panjang, film-film ini menyelidiki hubungan yang rumit antara pilihan makanan, hak-hak hewan, dan Kesehatan planet kita. World Vegan Film Festival Asia sukses besar, menyatukan para pembuat film, profesional industri, dan pendukung yang bersemangat untuk merayakan kekuatan transformatif dari sinema vegan.
Acara ini meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta dan memperkuat komitmenfestival ini untuk mempromosikan kasih, keberlanjutan, dan perubahan positif melalui seni pembuatan film. (Non)