14 February 2025
HomeBeritaEkonomiIkuti Tips Ini agar Belanja Online Tetap Nyaman

Ikuti Tips Ini agar Belanja Online Tetap Nyaman

SHNet, Lumajang-Ada banyak hal yang perlu diketahui dan disiapkan jika kita sudah mulai familiar dengan aktivitas belanja online. Pengguna digital perlu memahami sejumlah tips and trik agar belanja online tetap nyaman dalam berbelanja dan sesuai kebutuhan dirinya.

“Prinsip utama belanja online, belilah barang sesuai kebutuhan bukan keinginan dengan membuat daftar sebelum belanja dan membeli yang sesuai daftar saja,” kata Andi Nurul Astrid Kaulika Yalolang, Account Manager & Entrepreneur, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (30/11/2021).

Ia menerangkan agar pengguna hanya berbelanja pada situs yang aman. “Cek, apa terdapat gambar gembok pada status bar situs itu. Ini untuk memastikan website online shopping memiliki fasilitas penjamin keamanan dan kerahasiaan kartu kredit yang berfungsi untuk mencegah pencurian informasi kartu kredit,” terangnya.

Ia mengajak pengguna membaca peraturan kebijakan situs dan memastikan penjual online bisa menjamin keamanan dan kerahasiaan data pribadi konsumen. Seperti misalnya penjual online menyatakan tidak akan memberikan informasi pribadi pembeli kepada pihak lain tanpa persetujuan dari pihak pembeli. Juga soal kebijakan pengembalian barang atau penggantian uang jika terdapat ketidaksesuaian dengan kesepakatan.

“Dalam belanja online, jangan sampai tergiur dengan harga produk yang murah dan tak masuk akal, pastikan terlebih dahulu kualitasnya, kesesuaian dan keaslian produk dengan cara baca deskripsi produk teliti dan jika ada yang kurang jelas tanyakan ke penjual,” imbuhnya.

Ia mengharapkan, konsumen jangan anti membaca ulasan dari konsumen lain jika membeli produk khususnya sandang seperti baju, celana, dan sepatu. “Aman belanja online dengan periksa harga total. Harga barang biaya bungkus dan ongkos kirim, bandingkan dari beberapa situs penjualan dan manfaatkan jika ada potongan harga,” paparnya.

Lanjutnya, tetap prinsipnya harga barang mesti standar produk di pasar. “Jika diminta untuk mengirimkan uang muka DP sebaiknya batalkan transaksi itu. Coba manfaat sistem COD dan simpan bukti transaksi,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, ada berbagai risiko dalam belanja online yang harus diwaspadai. Khususnya dari sisi keuangan, karena risikonya kondisi keuangan bisa memburuk akibat suatu pembelian di luar kebutuhan.

Menurutnya, belanja online jika benar pemanfaatannya bisa membawa keuntungan cukup banyak. Beberapa keuntungan itu seperti banyak di akses, karena tidak dimungkiri diskon kerap menjadi fokus utama meledaknya marketplace.

“Harga produk dari belanja online juga biasanya bersaing. Pembeli dapat membandingkan harga dengan mudah tanpa harus menjalin komunikasi langsung. Selain itu, cara pembayarannya belanja online beragam. Bisa antarrekening atau memakai jasa pihak ketiga,” tuturnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (30/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Aristyo Hadikusuma (Director at Ontinesta), Harry Purwanto (Dosen IAI Syarifudin), DRS. Mahrus Syamsul (Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang), dan Dr. Maichel Kainama (Music Producer & Entrepreneur) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (Stevani Elisabeth)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU