SHNet, Jakarta – Kementerian Dalam Negeri melakukan pemantauan pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di tiga kabupaten yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Seram Barat yang berlangsung Rabu (20/10).
Pemantauan pilkades serentak di tiga kabupaten itu dilakukan Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri Yusharto Huntoyungo melalui webinar dengan berkomunikasi langsung dengan Bupati Bandung Barat Dadang Supriatna, Bupati Seram Barat Timotius Askerina dan Asisten Bupati Bolaang Mongondow Utara.
Dalam pemantauan pilkades melalui webinar yang disaksikan di Pendopo Kabupaten Bandung, Soreang, Bandung dan dihadiri Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa Kemendagri Aferi S Fudail, Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri juga mengechek langsung kesiapan tempat dan petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Khususnya kesiapan petugas di TPS dalam pelaksanaan protokol kesehatan.
Contohnya saat gambar menujukkan situasi di TPS di Desa Pamekaran, Bandung Barat, dan Desa Binuanga Bolaang Mogondow Utara, Yusharto memberikan masukan dan saran kepada petugas di TPS.
“Mohon protokol kesehatan diterapkan dengan baik, jangan lupa cuci tangan dan cek suhu sebelum masuk TPS,” kata Yusharto.
Bahkan, ia mengkoreksi sikap petugas di TPS yang dianggapnya salah karena mengecek suhu tubuh calon pemilih tapi calon pemilih itu masih mengenakan topi.
“Buka topinya dulu Bu. Warga janganterlalu rapat, harus pakai masker dan siapkan cadangan masker,” ujar Yusharto.
Berdasarkan pemantauan melalui webinar pelaksanaan pilkades di tiga kabupaten itu, Yusharto melihat sudah ada kesiapan dan keseriusan dari pemerintah setempat dan panitia pemilihan kepala desa.
Ia berharap pelaksanaan pilkades dibarengi dengan pengendalian Covid-19 di mana di setiap TPS terdapat gerai vaksin.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat Dadang Supriatna menjelaskan di Kabupaten Bandung ada sebanyak 49 desa yang melaksanakan pilkades dengan 198 orang calon kepala desa.
Ia menambahkan 49 desa yang melakukan pilkades rata-rata tingkat vaksinasi warganya sudah mencapai di atas 60 persen.
“H-1 semua panitia pilkades juga sudah mendapatkan antigen,” katanya.
Demikian pula disampaikan Bupati Seram Barat yang menyatakan penerapan prokes dilakukan di setiap TPS di 42 desa yang melakukan pilkades. (Victor)