JAKARTA– Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) menyambut baik kehadiran Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) untuk reformasi kesehatan yang lebih baik.
Hal ini disampaikan Dokter Putu Moda Arsana, Sp.PD-KEMD, FINASIM selaku Ketua KKI saat menerima audiensi PDSI pada, Selasa (24/5) yang dihadiri segenap komisioner KKI selaku pejabat negara.
“KKI mendukung PDSI yang sudah sah dan legal menurut undang-undang. KKI juga mengakui PDSI sebagai organisasi masyarakat sama dengan IDI,” tegas Dokter Putu Moda Arsana, Sp.PD-KEMD, FINASIM selaku Ketua KKI.
Sebagai Ketua KKI ia berharap visi misi PDSI sejalan dengan slogan KKI, yaitu Komunikasi, Kolaborasi, Integritas dan PDSI senantiasa bersikap strategis.
“Saya berharap PDSI menjadikan kemajuan teknologi kedokteran sebagai salah satu fokus, terutama dalam menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025 sehingga dokter Indonesia dapat bersaing secara global,” ujarnya.
Hadir juga dalam pertemuan tersebut mantan Menkes Letjen TNI (Purn) Prof. Dr. dr. Terawan, Sp. Rad (K) RI selaku Dewan Pelindung PDSI yang mengungkapkan harapan agar KKI semakin kuat sebagai lembaga negara.
Ia mengingatkan bahwa KKI merupakan suatu badan otonom, mandiri, non struktural dan bersifat independen, yang bertanggung jawab kepada Presiden RI.
“KKI dan PDSI memiliki cita-cita luhur yaitu ingin membantu para dokter seluruh Indonesia dan memperjuangkan reformasi kedokteran di Indonesia agar lebih baik,” demikian Terawan.
Dalam kesempatan itu, salah satu ketua KKI Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D mengingatkan PDSI bahwa kemajuan IPTEK kedokteran secara global sudah sangat signifikan.
“PDSI harus mengantisipasi hal tersebut dengan aktif di dunia internasional juga,” ujarnya.
Laksda TNI (Purn) drg. Andriani, Sp. Ort, FICD selaku Wakil Ketua 1 KKI juga mengatakan kehadiran PDSI memberi warna baru dalam dunia kesehatan Indonesia dengan tetap berpegang pada visi-misi mulia yang ditetapkan sendiri oleh PDSI.
Sebagai komisioner KKI yang mewakili masyarakat Drs. Hisyam Said, Msc. juga menyambut baik berdirinya PDSI untuk membawa perubahan yang lebih baik. Dalam memajukan Dunia Kedokteran.
Di depan awak media, Dr. dr. Dollar, Sp.KKLP, SH, MH, MM selaku Divisi Pembinaan Konsil Kedokteran KKI juga mengucapkan selamat secara khusus kepada PDSI karena telah diakui negara berdasarkan SK Kemenkumham.
“Kami semua berharap PDSI membela NKRI, membela kesejawatan, serta membawa Indonesia untuk dunia sesuai slogan PDSI sendiri. Dan PDSI menjadi Rumah Suci Dokter seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ketua Umum PDSI, Brigjen TNI (Purn) dr. Jajang Edi Prayitno, Sp. B, MARS.dalam sambutannya menyampaikan bahwa PDSI memiliki visi menjadi pelopor reformasi kedokteran Indonesia yang menjunjung tinggi kesejawatan, serta berwawasan Indonesia untuk dunia demi meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
“Misi PDSI yang juga disampaikan diantaranya, mengayomi dokter dengan bersinergi bersama rakyat dan pemerintah dengan membentuk organisasi dokter yang profesional,” katanya.
Ia juga mengatakan PDSI juga memperjuangkan peningkatkan taraf kesehatan rakyat Indonesia dan kesejahteraan anggota.
“PDSI mendorong inovasi anak bangsa di bidang kesehatan berwawasan Indonesia untuk dunia,” ujarnya.
Dokter Indonesia di LN
Dalam kesempatan itu, Prof. dr. Deby Pada Vinski, M.Sc, Ph.D selalu Wakil Ketua Umum PDSI mengungkapkan bahwa PDSI mengutamakan kesejawatan dan kemajuan IPTEK, terutama mendukung sejawat dokter di luar negeri untuk kembali ke Indonesia.
“Negara memanggil putra/putri Indonesia yang ada di luar negeri untuk kembali mengabdi di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Ia memastikan PDSI bertekad dan berjuang untuk dapat mengembalikan devisa negara yang keluar, dimana masyarakat Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan di Negaranya sendiri.
“PDSI selalu siap berkolaborasi dengan organisasi manapun yang sesuai misi dan visinya dengan PDSI,” ujarnya.
Prof. dr. Deby Vinski pun menghimbau agar masyarakat yang biasa berobat ke luar negeri bisa mempercayakan pengobatannya dengan dokter yang ada di Indonesia.
“Karena dokter Indonesia tak kalah hebatnya dengan dokter luar negeri. Begitu juga dengan para dokter Indonesia yang ada di luar negeri bersedia kembali ke Tanah Air,” tegasnya.
Memperkuat KKI
Dr. Erfen Gustiawan Suwangto, Sp.KKLP, SH, MH.Kes selaku Sekretaris Umum PDSI juga mengungkapkan bahwa PDSI siap menguatkan fungsi KKI sebagai lembaga negara selaku penentu standar pendidikan, standar kompetensi dan lainnya.
“Sehingga tidak akan ada standar ganda dalam dunia kedokteran Indonesia walaupun sekarang organisasi profesi dokter lebih dari satu,” ujarnya.
Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) berdiri pada 27 April 2022 sesuai dengan SK Kemenkumham Republik Indonesia No. AHU-003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia.
PDSI berdiri atas cita-cita luhur para pendahulu di bidang ilmu kedokteran dengan mengutamakan nilai-nilai kebangsaan, kekeluargaan, sopan-santun, dan senantiasa mengantisipasi kemajuan ilmu pengetahuan.
Hadir dalam pertemuan itu, Ketua Konsil Kedokteran Indonesia dr. Putu Moda Arsana. SpPD. KEMD. FINASIM., Wakil Ketua Konsil Kedokteran Laksda TNI (Purn) drg. Andriani, Sp. Ort, FICD, Ketua Konsil Kedokteran Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D, Ketua Konsil Kedokteran GIGI Prof. Dr.drg. Melanie Hendriaty Sadono, M.Biomed, PBO. Anggota Divisi Pembinaan Konsil Kedokteran Drs. Hisyam Said, Msc, Ketua Divisi pembinaan Konsil Kedokteran GIGI Brigjen TNI AD (purn) Nurdjamil Sayuti, MARS. Ketua Divisi pembinaan konsil Kedokteran Dr. dr. Dollar, Sp.KKLP, SH, MH, MM, Ketua Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran GIGI, Kolonel TNI AD (purn) Drg. Achmad Syukur A. MM. Ketua Divisi Registrasi Konsil Kedokteran GIGI, Drg. Sri Rahayu Mustikowati. M.Kes. CfrA. Anggota Divisi Registrasi Kedokteran GIGI. Dr. Vonny Nouva Tubagus, SpRad (K). Anggota Divisi Registrasi Konsil Kedokteran, dr Ni Nyoman Mahartini SpPK (k). Anggota Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran GIGI Kolonel TNI AD (purn) Drg. Nadhyanto SpPros. dan pengurus pusat PDSI, termasuk Letjen TNI (Purn) Prof. Dr. dr. Terawan, Sp. Rad (K)RI. (den)