SHNet, Jakarta– Serangan jantung umumnya menyerang orang-orang berusia 50 tahun ke atas. Namun sekarang ini, mereka yang berusia 20-30 sudah ada yang mengalami serangan jantung.
Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular RS Jantung Jakarta, dr. Dimas Trisetyo Nugroho Sp. BTKV, MMR dalam talk show, “Sakit Jantung, Harus Pasang Ring atau Bypass”, di Auditorium RS Jantung Jakarta, Sabtu (14/10/2023), penyebab serangan jantung antara lain merokok, polusi udara, kurang olahraga dan sebagainya.
Dimas menjelaskan, seperti halnya otot lengan, otot jantung juga mengalami kontraksi dan relaksasi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
“Otot jantung butuh makan dari pembuluh darah koroner. Pada kondisi tertentu, pembuluh darah tersumbat. Pada sumbatan yang panjang, tidak bisa diatasi dengan pemasangan ring, kita lakukan bypass dengan membangun jalan baru yang menggunakan pembuluh darah pasien itu sendiri. Biasanya diambil dari pembuluh darah di dada atau dari pembuluh darah vena di kaki,” paparnya.
Ia menambahkan, operasi bypass yang dilakukan di RS Jantung Jakarta sesuai standar internasional.
“Dalam setahun ada 6.300 pasien yang menjalani operasi jantung di RS Jantung Jakarta. Angka kematian 2-3 persen dari semua kasus,” kata Dimas.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan pasien pasca bypass jantung.
Pertama, pasien wajib kontrol ke dokter jantung, dokter bedah dan dokter rehabilitasi jantung.
Kedua, pasien perlu menjalani rehabilitasi jantung. Biasanya 12 kali pertemuan.
Ketiga, melakukan olahraga low impact seperti jalan kaki atau menggunakan sepeda statis di rumah.
Keempat, pasien yang menderita hipertensi, diabetes, kolesterol, tetap harus mengkonsumsi obat, pasca operasi jantung. (Stevani Elisabeth)
