SHNet, JAKARTA – Publik penggemar Motocross dan Grasstrack semakin puas dengan kemasan event Powertrack bergengsi, yang dihadirkan Lighting Production. Publik semakin puas lantaran penampilan yang sangat kompetitif bagi para pembalap.
Meski di akhir pekan kemarin air hujan masih terus tinggi, panitia konsisten menjalankan perlombaan. Kunciannya Lightning Production sebagai penyelenggara PowerTrack memang sangat siap menghadapi situasi baik panas maupun hujan.
Soal lintasan balap, Powertrack pun konsisten merawat dan memperbaiki semua sisi lintasan agar para pembalap selalu maksimal memperlihatkan performanya.
Dari seluruh kelas yang di perlombakan, mulai dari kelas 50cc, 65cc dan 85 cc untuk rider – rider anak anak usia dini, para legend motocross, Senior Motocross dan pembalap prestasi di kelas MX Yunior, MX 2 dan MX 1 menikmati track dengan semangat tinggi.
Magnet euphoria Powertrack memang terbukti di posisi kasta tertinggi sebagai wadah event prestasi di Motocross dan Grasstrack. Performa Powertrack semakin bertambah saja ketika KTM, Husqvarna, Firelli dan Gordons Racing Exhaust menyiapkan hadiah Unit motor untuk peraih best point tertinggi di Round 3 final yang akan berlangsung di Sirkuit Bukit Nyomot Subang 11-12 Desember 2021 mendatang.
“Dengan penantian yang begitu panjang dan kerinduan kita semua terhadap event juga balap motor di Indonesia, Alhamdulillah bersama PowerTrack penantian panjang menyalurkan hobi dan berprestasi bisa terwujud untuk semua peserta.
Managament dan tim Lightning Production mengucapkan terima kasih dan sangat apresiasikan kepada semua peserta, team, mekanik, khususnya seluruh sponsorship, IMI, Pemkot Banjar Patroman,kepolisian dan semua jajarannya dab warga sekitar.
Harapan kita semua agar semua event di Indonesia bisa berjalan lancar kembali, dan kami dari Lightning Production siap mengemas dan melaksanakan event secara profesional dan maksimal dalam memfasilitasi semangat berkarya dan bertanding seluruh unsur tim.
“Kami senang melihat antusiasme para peserta (bisa kita lihat dari medan rintangan sirkuit, hujan pun tetap Gass polll) dan ada juga yang sangat menarik di event ini, beberapa UMKM terlibat dan berkolaborasi dengan berbagai produk lokal yang tentunya tak kalah bagusnya dengan yang import. Lightning Production optimis semua ini tetap berkelanjutan di seri-seri berikutnya, dan tahun depan juga lebih bisa di optimalkan untuk 5 seri Powertrack.” Jelas Harlan Fadhillah sambil menyampaikan salam hangat dan perkenalkan dirinya sebagai event Manager Lightning Production.
Dari pantauan dan opini peserta begitu besar semangat bertanding menunjukan prestasi bersama PowerTrack. Seluruh peserta sepakat, panitia PowerTrack begitu sigap menyiapkan dan antisipasi dalan segala hal dalam satu goal suksesnya event.
Selain opini , juga pantauan dari komisi safety IMI Pusat Irwan Ardiansyah dan Aep Dadang. Dua kroser senior ini mengungkapkan apresiasikan rasa salut dengan persiapan tim Powertrack. Keduanya berdialog di paddock dan kesimpulannya PowerTrack memang telah siap baik dalam kondisi kering, basah hingga ekstrim.
“Persiapan tim Powertrack memang sangat matang mulai stanby 2 alat berat dan memanfaatkan jeda perlombaan dengan merepair lintasan. Ini semua yang bikin semua tim yakin untuk berlomba,” jelas Irwan Ardiansyah yang juga ikut berlomba di kelas KMI Pro.
Sedangkan Aep Dadang mengatakan, saya bangga dan salut dengan komitmen tim Powertrack siap rugi dan siap untung, Semua persiapan telah di set up profesional.
“Salut dan bangga di kondisi apapun sudah siap sedia alat berat dan tenaga profesional, jadi repair dan maintenance sirkuit di jamin cepat selesai karena klop antara tenaga ahli sirkuit dan alatnya mumpuni.” Ujar Aep Dadang yang tahun ini fokus menempa anaknya.
Jalannya semua kelas yang di lombakan mulai dari grasstrak kelas utama dan kelas khusus serta motocross mulai dari 50cc, 65cc, 85cc, MX Yunior, MX 2 dan MX 1 hingga kelas Komunitas Motocross berjalan kondusif dan profesional.
Selain peserta, penonton juga antusias mengamati aksi pembalap Grasstrack dan Motocross dan enjoy berbelanja di arena bazar yang harganya terbilang lebih hemat. (Nonnie Rering)