14 February 2025
HomeBeritaKesraMarak Cyber-Bullying hingga Pelecehan Seksual Berbasis Online, Perlu Literasi Digital

Marak Cyber-Bullying hingga Pelecehan Seksual Berbasis Online, Perlu Literasi Digital

SHNet, Jakarta– Indonesia merupakan pengguna internet nomor 4 terbesar di dunia dengan jumlah pengguna aktif 170 juta orang di mana sebagian besar mengaksesnya melaui ponsel pintar dan sebanyak 51% digunakan untuk media sosial.

“Itulah kenapa yang diambil kebanyakan literasi digital yang baik perlu diaplikasikan di media sosial,” kata Enterprise Consultant at Digital Economy Coorporation, Dila Karinta saat menjadi nara sumber di webinar Literasi Digital wilayah Jawa Barat I, Kota Bogor, pada Jum’at (11/6/2021).

Lalu apa keuntungannya jika bisa internetan sehat? Dila mengungkapkan selain menambah wawasan, terhibur, bisa jadi promosi bisnis dan turisme, ruang digital sehat juga bisa membuat seseorang mendapat pekerjaan profesional sehingga bisa membuat seseorang bangga dengan kreativitas dan bahagia.

Akan tetapi yang terjadi saat ini justru ekosistem internet yang tidak sehat seperti cyber-bullying atau perundungan di dunia maya, sebar hoax, iklan palsu, provokasi, berita kekerasan, hingga pelecehan sexual online yang meningkat di masa pandemi. Semua hal itu memberi kecemasan, emosi, amarah yang memunculkan depresi hingga bisa membuat seseorang bunuh diri.

Survei WHO selama bulan Juni hingga Agustus 2020 menyebutkan sebanyak 60% orang yang tersebar di 130 negara mengalami permasalahan kesehatan mental. Di Indonesia sendiri usia 30-39 tahun mengalami kecemasan terbanyak yakni sekitar 76% akibat pandemi dan ekosistem digital yang tidak sehat.

“Makanya nih netizen harus membiasakan internetan sehat yang bisa dimulai dengan double check fakta berita, tulis sumber saat mereferensikan sesuatu, membayangkan perasaan pihak yang menerima komentar, dan mengingat danpak dunia maya di dunia nyata, serta harus memastikan pesan yang disampaikan bermanfaat,” ujar Dila lagi. (Stevani Elisabeth)

 

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU