Liga Golf Jakarta (LGJ) 2024
SHNet, JAKARTA – Perkembangan Cabang Olahraga golf, diakui atau tidak, belakangan, pertumbuhannya makin pesat. Tentu saja pertumbuhan pesat golf di Jakarta, tak lepas dari peran serta Pengurus Provinsi Persatuan Golf Indonesia (Pengprov PGI).
Gebrakan Pengprov PGI DKI Jakarta dengan menggelar Liga Golf Jakarta (LGJ), sangat berarti bagi ratusan klub golf yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya. Saat memberikan sambutan pada pembukaan LGJ 2024, di Padang Golf Halim, Jakarta Timur, Selasa (6/8/2024) pagi, Reza Rajasa selaku Ketua Pengprov PGI DKI Jakarta sempat berujar, “Saya sungguh bahagia. Inilah lembaran baru golf Jakarta,” tutur Reza bangga.
Sangat wajar kalau Reza Rajasa bangga. Pasalnya klub-klub golf yang biasanya hanya sibuk dengan fun games atau turnamen jangka pendek, kini bisa berhadapan dengan kompetisi Panjang berstatus Liga.
Total ada 20 klub berpartisipasi dalam Liga Golf Jakarta (LGJ) 2024 yang diselenggarakan Pengrov PGI DKI Jakarta. Turnamen beregu berformat match play ini dimulai pada 6 Agustus di Padang Golf Halim. Sementara itu, semifinal dan final LGJ 2024 nantinya akan berlangsung di Gunung Geulis Country Club, Bogor.
Ketua PB PGI Japto Soerjosoemarno menyebutkan, apa yang dilakukan pengprov DKI membuat LGJ ini sangat baik. Oleh sebab itu, pihaknya bakal mengadopsi turnamen itu untuk di level pusat bernama Liga Golf Indonesia dalam rapat kerja.
“Kami akan instruksikan kepada pengprov untuk menyelenggarakan liga nya masing-masing. Akan ada digitalisasi handicap yang dibenahi,” ujarnya. Selain itu, Japto menyebutkan bahwa pemenang LGJ ini nantinya bakal dikirim ke RRC untuk pertukaran.
“Rencananya Oktober. Yang terbaik sebelum Oktober di LGJ inilah yang akan diberangkatkan. Sekitar 20-30 orang. Saya harapkan kita akan ada pertukaran. Satu tahun dua kali. Pemain Indonesia ke RRC dan RRC ke Indonesia,” sebutnya.
Reza Rajasa selaku Ketua Umum Pengprov PGI DKI Jakarta bangga apa yang dilakukan timnya begitu diapresiasi oleh PB. “Ya karena kita sebelumnya tidak ada liga. Padahal golf digandrungi dan klubnya banyak. Jadi alangkah baiknya kalau kita punya liga. Seperti sepak bola hingga basket,” ucapnya. Apalagi, sambungnya, pemilik klub juga tidak juga memiliki kapasitas dan kualitas khusus. “Ini yang diharapkan bisa jadi wadah bagi atlet kumpul dan klub-klub itu punya values masing-masing bagaimana menghadirkan atlet terbaik,” ujarnya.
Putra Hatta Rajasa itu menuturkan, sedikitnya terdapat sejumlah 500 klub yang harus dibenahi. “Jika masing masing ada satu bibit kan berarti kita ada 500 tambahan atlet. Jadi itu yang dikejar. Saya tahu ini tidak perfect juga langkahnya tapi kita dalam tahun ke tahun kita berkembang dan memperbaiki,” ucapnya.
Reza menjelaskan, yang namanya bibit atlet tidak langsung masuk timnas. Karenanya, klub harus jelas memiliki tolok ukur apa yang namanya bibit atlet. “Karena kalau tolok ukurnya di klub jelas, akhirnya di provinsi terhadap atlet juga jelas. Misalnya harus masuk ke PON atau masuk ke elite amateur event,” ujarnya.
Setelah itu, nantinya untuk di level timnas juga demikian. Atlet binaan provinsi masuk timnas yang memiliki kemampuan khusus. Jadi ekosistemnya jalan dan dimulai di LGJ ini,” paparnya.
Adhie Prakoso Murjono selaku Ketua Panitia LGJ menuturkan, Liga tahun ini formatnya tetap sama dari tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, terdapat sedikit perbedaan. Yakni menambahkan venue di luar DKI. Hal itu dilakukan lantaran timnya butuh tantangan baru terhadap proses lapangan.
“Yang kedua, kami juga mengundang klub-klub di luar PGI DKI yang terdaftar di PGI sebagai undangan. Dan alhamdulillah ada 2 klub baru di luar PGI DKI yang ikut,” katanya.
Sementara itu, Technic Director LGJ Rinaldy Macellak menjelaskan, 20 peserta yang tergabung dalam LGJ 2024 terbagi dalam 2 Divisi. Yakni, Divisi 1 yang berisikan 15 klub dan Divisi 2 yang diikuti 5 klub. Nantinya, LGJ akan melakukan sistem promosi-degradasi bagi para peserta. Mereka yang berada di klasemen bawah Divisi 1 akan terlempar ke Divisi 2.
Sebaliknya mereka yang memimpin di klasemen Divisi 2 akan mendapat kesempatan masuk Divisi 1 di musim berikutnya. DIVISI 1 372004 GA (37 GA) Hipmi Golf Club Indonesia (HGCI) Mercedez-Benz Owners Indonesia Golfer (MBOIG) Jakarta Masters Club (JMC) Jakarta Golf Club Perkumpulan Golf Prasetya Mulya (PGPM) Pergola UI Hantarr Fearless Golf Club PGG Solid Golf Club Illegalz Syariah GC Kagama Insan Golf Jakarta (IGJ) DIVISI 2 PI GC Gober Golf Club Coal Batubara D’Champ Semeton Bali Golf Community. (Non)