SHNet, Kotabaru- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno kagum dengan antusiasme masyarakat Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, yang hadir dan memeriahkan Festival Budaya Saijaan (FSB) 2022.
Festival yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu digelar pada 1 hingga 5 Juni 2022.
FSB menghadirkan beragam pentas seni dan budaya, mulai dari pertunjukan musik Alahai Etnis Bajau Samah Kotabaru, lomba perahu hias, atraksi Tari Tombak Bajau, atraksi budaya Titi Tali, lomba seni dan olahraga tradisional dan masih banyak lagi. FSB juga melibatkan UMKM ekonomi kreatif dalam Saijaan Expo.
“Saya sangat kagum, antusiasme masyarakat sangat tinggi di tengah-tengah upaya kita bergerak dari pandemi. Saijaan ini masuk dalam KEN, ini susah sekali karena dari ratusan bahkan ribuan _event_ di daerah hanya 110 yang terpilih dan tentunya ini membangkitkan dan menggerakan ekonomi di Kotabaru,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri Festival Saijaan di Siring Laut, Kotabaru, Jumat (3/6/2022).
Menparekraf menilai potensi pariwisata Kotabaru sangat tinggi dan tak kalah dengan destinasi-destinasi wisata unggulan di tanah air. Diantaranya Pantai Tamiang, Tanjung Kunyit, Pantai Gedambaan dan Bukit Mamake.
Sebagai event tahunan yang digelar untuk kedelapan kalinya, FSB 2022 menjadi simbol akan ragam potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Kotabaru. Ditambah keberagaman etnis, adat istiadat dan heterogen masyarakatnya yang mengusung Motto SA-IJAAN (seiya sekata, sejalan setujuan) sesuai dengan lambang dan logo Kabupaten Kotabaru.

“Beberapa destinasi wisata di sini diharapkan mampu membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja, membuka peluang usaha bagi masyarakat Kotabaru yang merupakan gerbang menuju Ibukota Negara (IKN). IKN dulunya bagian dari Kotabaru, dan saat ini usianya sudah 72 tahun,” katanya.
Menparekraf berharap dengan hadirnya beberapa fasilitas pendukung bisa membangkitkan ekonomi Kotabaru dalam tatanan baru.
“Saya lihat penerbangannya penuh dan perlu ditambah, dan ini akan menggeliatkan destinasi-destinasi. Di Kotabaru bisa dibangun dengan tatanan eco tourism, juga dengan tatanan sport tourism, dan saya yakin dengan kolaborasi bersama pak bupati dan jajaran,” kata Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga juga mengaku bahagia bisa datang ke Kotabaru setelah dua tahun menunggu lantaran pandemi COVID-19. Kotabaru bagi Sandiaga memiliki kedekatan sendiri, lantaran dulu ia sering berkunjung dan juga memiliki usaha di daerah Mekar Putih.
Dalam kunjungan tersebut, Menparekraf didampingi Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-Isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; serta Direktur Event Daerah Kemenparekraf/Baparekraf Reza Fahlevi.
Hadir pula Bupati Kotabaru Sayed Jafar dan Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif, serta Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Khairian Anshari. (Stevani Elisabeth)