14 May 2025
HomeBeritaKesraPribadi Berbudaya dengan Karakter Diperlukan di Era Digitalisasi

Pribadi Berbudaya dengan Karakter Diperlukan di Era Digitalisasi

SHNet, Jakarta – Perubahan media komunikasi yang digunakan masyarakat Indonesia tidak terlepas dari perubahan teknologi komunikasi yang pesat. Tantangan menghadapi era digital adalah terbukanya akses prosesnya cepat dan instant.

“Kecanggihan teknologi digital yang hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan para pengguna, tanpa dibingkai oleh nilai budaya dan karakter positif yang cukup kuat semua itu sia-sia belaka. Sebab bangsa yang sukses adalah bangsa yang berbudaya dan bermartabat,” ujar Noor Kamil, Co-Founder Mas Pam Records saat webinar Literasi Digital wilayah Jawa Barat I, Kota Ciamis, Rabu (16/6/2021).

Berkaitan dengan kemajuan teknologi, Noor bercerita perannya selama kurun waktu hampir 15 tahun di dunia musik dan rekaman. Dia mengungkapkan di tengah persaingan yang ketat, dengan majunya teknologi dan informasi semakin banyak juga musisi-musisi baru bermunculan.

“Sekarang ini untuk membuat rekaman seorang musisi bahkan bisa merekamnya di laptop, semua itu mungkin tak harus ke label rekaman dan seorang musisi bisa masuk ke platform digital seperti sportify dan YouTube. Tugasnya, bagaimana bisa “stand out” terutama di sosial media,” tutur Noor yang sempat menangani penyanyi Pamungkas.

Lebih jauh dia mengungkapkan, sisi positif dari digitalisasi ini ikut memudahkan promosi dan marketing. Jika dulu menggunakan sarana media konvensional seperti radio dan televisi, kini semua lebih mudah dan berbiaya murah dengan Instagram, Twitter, atau Facebook.

Namun memang, di balik kemudahan tersebut keberadaan teknologi memiliki dampak negatif seperti lebih susah menyaring informasi yang benar, kecanduan hingga depresi karena interaksi tidak sehat. Sebabnya menurut Noor dibutuhkan adanya bingkai budaya dan karakter yang kuat saat memanfaatkan teknologi. Dia pun berpesan untuk musisi baru yang lahir di era kemajuan teknologi, selain fokus dan konsisten berkarya jangan lupakan budaya sebagai warga negara Indonesia. (Stevani Elisabeth)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU