15 October 2024
HomeBeritaOlahragaSepuluh Birdie bawa Sarasmut ke Puncak Klasemen

Sepuluh Birdie bawa Sarasmut ke Puncak Klasemen

Mandiri Ciputra Golfpreneur Championship

SHNet, JAKARTA – Parin Sarasmut mencatatkan rekor skor terendah pada Mandiri Ciputra Golfpreneur Championship untuk memimpin klasemen Boys Overall, sementara Elaine Widjaja tampil solid dan memuncaki klasemen Girls Overall, Selasa (30/5/2023).

Parin Sarasmut menampilkan permainan mengagumkan untuk memimpin klasemen sementara Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship yang berlangsung di Damai Indah Golf PIK Course, Selasa.

Pegolf asal Thailand yang bertanding di Kategori Boys B ini bermain nyaris sempurna dengan catatan sepuluh birdie dan tanpa satu bogey pun untuk skor 10-under 62.

Bermain dari hole 10, Sarasmut langsung mencatatkan birdie di hole pertamanya itu, sebelum kemudian menuai tiga birdie berturut-turut dari hole 15.

Tapi, permainannya di sembilan hole berikutnya menunjukkan kualitas teknik dan pukulan yang mengagumkan. Enam birdie, termasuk di dua hole terakhir membantunya mencatatkan skor terendah sejak kejuaraan ini resmi menyandang status Junior World Championship pada tahun 2007.

”Ini skor terbaik yang pernah saya raih seumur hidup saya! Putting saya hari ini sangat bagus. Saya mendapat 10 birdie dan 8 par. Rasanya saya bisa mendapatkan birdie di setiap hole,” tutur Sarasmut, yang baru berusia 14 tahun ini.

”Besok hari yang baru, menurut saya tidak ada tekanan. Saya hanya akan mengingat bagaimana latihan saya dan melakukan pukulan demi pukulan.”

Rekan senegaranya, Kittada Kosalutta, juga mengawali putaran pertama kejuaraan ini dengan catatan mengesankan, 5-under 67. Ia sempat menikmati posisi teratas sampai Sarasmut menggeser posisinya.

”Senang bisa bermain dengan skor 5-under 67. Driver saya sedang bagus dan saya bisa memukul jauh sehingga lebih mudah untuk mendapatkan birdie bahkan eagle,” tutur Kosalutta, yang menuai eagle di hole 13 par 5.

Namun, sorotan paling istimewa dari permainannya hari ini ialah keberhasilannya memasukkan bola dalam satu pukulan atau hole-in-one di hole 12 par 3.

Pegolf Indonesia, Jonathan Manuel Wijanto saat melakukan fatihan jelang tampil Selasa (30/5/2023). (SHNet/Nonnie Rering)

”Jadi, saya menghadapi jarak sekitar 190 yard melawan angin dan menggunakan 8-iron untuk memukul bola. Bolanya melambung lurus ke pin dan memantul sekali sebelum akhirnya masuk ke lubang. Saya langsung melompat kaget melihatnya. Seumur hidup saya, inilah kali pertama saya mendapatkan hole-in- one!” ujar pegolf yang mengidolakan Thongchai Jaidee ini.

Muhammad Naabil Al Manaaf tampil sebagai wakil Indonesia dengan skor terbaik pada akhir putaran pertama tadi. ”Dari sisi permainan sih tidak ada salah satu aspek yang menonjol, tidak ada yang terlalu bagus, cuma saya benar-benar menunggu kesempatan (untuk mendapatkan birdie),” tutur Naabil.

Pegolf berusia 18 tahun ini mengemas empat birdie dengan satu bogey untuk mencatatkan skor 69 pada putaran pertama. Catatan ini menempatkannya di posisi ketiga, tujuh stroke di belakang Sarasmut.

”Saya sangat bersemangat karena ini kejuaraan besar, jadi permainan hari ini sudah melebih ekspektasi,” ujarnya. ”Saya akan mencoba bermain lebih tenang lagi dan berusaha untuk menampilkan permainan yang sama karena lapangannya juga sama dan berusaha main seterbaik mungkin.”

Dari kelompok putri, salah satu pemain andalan Indonesia Elaine Widjaja juga berhasil tampil solid. Bermain pada siang hari dengan tantangan angin yang berembus kencang, pegolf yang juga merupakan salah satu atlet binaan Ciputra Golfpreneur Foundation ini masih sanggup bermain under dan menorehkan skor 2-uder 70.

Permainannya ini sekaligus mengungguli pegolf asal Thailand Suvichaya Vinijchaitham, yang merupakan pegolf No.315 Dunia, peringkat tertinggi pada pekan ini. Suvichaya sendiri harus berbagi tempat kedua dengan atlet Ciputra Golfpreneur Foundation lainnya, Sania Talita Wahyudi, serta pegolf Singapura Valencia Chang.

Elaine sempat menorehkan skor 2-under berkat tiga birdie dan satu bogey di sembilan hole pertamanya, namun mulai mengalami tantangan angin yang kencang di sembilan hole terakhirnya. Meski kemudian menuai dua birdie dan dua bogey, catatan skor 70 yang ia raih sudah cukup membawanya ke puncak klasemen sementara.

”Saya mengawali permainan dengan baik, bisa dapat dua birdie berturut-turut sehingga rasa percaya diri saya juga bangkit. Permainan di sembilan hole pertama sebenarnya cukup bagus, tapi di sembilan hole terakhir saya mulai kesulitan saat memukul dengan driver dan melakukan pukulan recovery,” jelas pegolf berusia 16 tahun ini.

”Hari ini memang lebih sulit karena angin berembus kencang sekali pada sore hari, jadi mestinya besok angin bisa lebih tenang sehingga saya tidak perlu melakukan hitung-hitungan jarak pukul seperti hari ini. Semoga saja saya juga bisa main lebih baik.”

Penyelenggaraan yang memasuki edisi ke-26 ini menjadi kejuaraan pertama yang digelar sejak pandemi COVID-19. Dukungan penuh dari Bank Mandiri turut memastikan Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship ini mendapat antusiasme yang tinggi dari para pesertanya.

Sebagai salah satu kejuaraan yang paling diminati sejak menyandang status Junior World Championship tahun 2007, ajang ini terus menjadi panggung yang memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar dan menjadi bintang- bintang golf dunia pada masa yang akan datang.

Selain kompetisi di lapangan, panitia juga telah menyiapkan sejumlah aktivitas interaktif sepanjang pekan. Pada hari Rabu (31/5) dan Kamis (1/6) ini masyarakat yang berminat juga bisa mengikuti klinik golf gratis yang akan dipandu oleh atlet-atlet Ciputra Golfpreneur Foundation.

Sementara itu, kerja sama dengan UMKM binaan Bank Mandiri turut menghadirkan pameran kerajinan tradisional pada pekan ini, di mana publik bisa belajar dan berkreasi melalui lomba melukis dan membatik, serta berbelanja hasil kerajinan Indonesia.

Aktivitas lain, seperti Family Fun Golf Trail Quiz juga turut diadakan mulai pukul 08:00-15:00 untuk mendorong masyarakat setempat menyaksikan aksi para pegolf junior mancanegara.  (Non) 

Klasemen Sementara Boys Overall

62 – Parin Sarasmut (THA)

67 – Kittada Kosalutta (THA)

69 – Muhammad Naabil Al Manaaf (INA) 70 – Teuku Husein M. Danindra (INA)

71 – Rayhan Abdul Latief (INA), Miko Granada (PHI)

Klasemen Sementara Girls Overall

70 – Elaine Widjaja (INA)

72 – Sania Talita Wahyudi (INA), Suvichaya Vinijchaitham (THA), Valencia Chang (SIN)

73 – Xingtong Chen (SIN), Yuka Nishina (JPN), Ryou Manaka (JPN)

74 – Fiona Feng (AUS), Jillian Kuk (SIN)

75 – Palinee Vimoonchart (THA), Alethea Paige Gaccion (PHI), Kyra Van Kan (RSA), Bianca Naomi Amina Laksono (INA)

 Klasemen Sementara Boys A

65 – Kittada Kosalutta (THA)

69 – Muhammad Naabil Al Manaaf (INA)

71 – Rayhan Abdul Latief (INA), Miko Granada (PHI)

72 – Wang Hao (CHN)

73 – Devon Valentine (RSA), Yuzuki Shirano (JPN), Nazran Shahrizan

Klasemen Sementara Boys B

62 – Parin Sarasmut

70 – Teuku Husein M. Danindra (INA)

72 – Hiroki Ishiguchi (JPN), Bruce Kwong (SIN), Troy Storm (SIN) 73 – Cha Yujun (KOR)

Klasemen Sementara Boys C 79 – Jeremiah Alessandro (INA) 84 – Raka Aquila Achka (INA) 86 – Ralph Rian Batican (PHI)

Klasemen Sementara Girls A

70 – Elaine Widjaja (INA)

72 – Sania Talita Wahyudi (INA), Suvichaya Vinijchaitham (THA), Valencia Chang (SIN)

73 – Ryou Manaka (JPN)

74 – Fiona Feng (AUS), Jillian Kuk (SIN)

75 – Alethea Paige Gaccion (PHI), Kyra Van Kan (RSA), Bianca Naomi Amina Laksono (INA)

Klasemen Sementara Girls B

73 – Chen Xingtong (SIN), Yuka Nishina (JPN)

75 – Palinee Vimoonchart (THA)

76 – Jiranan Lim (THA)

81 – Abigail Rhea Soeryo Wiharko (INA), Lisa Coetzer (RSA)

Klasemen Sementara Girls C

80 – Laetitia Isabelle Suhartono (INA) 84 – Amelie Ng (SIN)

86 – Anabelle Leimena (INA)

 

 

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU