DEPOK – Penurunan angka kasus Covid-19 di Indonesia berbanding terbalik dengan peningkatan kasus di berbagai negara di luar negeri seperti di Singapura, Malaysia dan Australia bahkan negara-negara Eropa. Sampai saat ini belum diketahui apa penyebab kenaikan dan penurunan kasus. Ini menegaskan asal usul Covid 19 bukan alamiah tapi rekayasa manusia. Hal ini disoroti mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari kepada pers di Jakarta, Senin (15/11)
“Oleh karenanya kita musti bersiap. Rakyat dan pemerintah harus bisa bekerjasama untuk menghadapi serangan berikutnya. Pengalaman 2 tahun belakangan membuktikan gotong royong adalah kunci menghadapi wabah,” ujarnya.
Kepada SHNet di Jakarta dilaporkan, sebelumnya dalam menyambut Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada 12 November setiap tahunnya, Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok menggelar diskusi ilmiah bertema Hidup Sehat di Tengah Pandemi dan Cara Mengatasi Kemungkinan Gelombang ke-3.
Dalam diskusi tersebut hadir Menteri Kesehatan Periode 2004-2009 DR. Dr. Siti Fadhilah Supari dan Ahli Virus yang telah meneliti virus sejak 2005, drh. Indro Cahyono.
Bertempat di Hotel Bumi Wiyata, Beji, Kota Depok, kedua nara sumber memaparkan mengenai virus asal Wuhan, Tiongkok, yang diprediksi akan memasuki gelombang ke-3 pada akhir tahun ini dan awal tahun depan.
Ketua DKR Kota Depok Roy Pangharapan mengatakan, gelaran diskusi ilmiah ini menjadi bentuk bukti DKR peduli pada kondisi masyarakat di masa pandemi.
“Kami tentu prihatin ya karena di Dunia Covid-19 itu dimulai di Wuhan, sedangkan di Indonesia di mulai di Depok. Jadi, untuk itu temanya memang masih seputar Covid-19, bagaimama mengakhiri pandemi dan sebagainya,” kata Roy seusai diskusi ilmiah dalam rangka perayaan Hari Kesehatan Nasional ke 57 di Hotel Bumi Wiyata, Beji, Kota Depok, Sabtu (13/11/2021).
Diskusi tersebut diselingi dengan tanya jawab dari para hadirin. Dalam kesempatan tersebut, tamu undangan yang hadir antara lain Wakil Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo, Kepala BKPSDM Kota Depok drg. Novarita, Kepala Disdukcapil Kota Depok Nuraeni Widayatti, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Wijayanto, dan perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Depok.
Roy mengatakan, kegiatan perayaan HKN ini menjadi salah satu agenda penting DKR Kota Depok.
“Bisa dibilang ini menjadi lebarannya DKR, agenda penting yang kami rayakan setelah hari jadinya DKR,”
Selain diskusi ilmiah, acara juga diselingi dengan pemberian penghargaan kepada sejumlak pihak, yang dikatakan Roy telah bekerja mendedikasikan dirinya untuk kepentingan kesehatan khususnya bagi warga Depok.
Pemberian penghargaan tersebut diberikan langsung Siti Fadilah Supari selaku pencetus berdirinya DKR pada 2008 lalu, saat dirinya masih menjabat sebagai Menkes.
“Kami paham bahwa mereka-mereka ini bekerja tanpa pamrih tapi penghargaan ini dimaksudkan sebagai apresiasi kami atas kerja-kerja yang telah mereka lakukan,” tutur Roy.
Sedangkan pada saat pemaparan, Indro menjabarkan mengenai virus SARs-cov 2 yang telah menghantui Indonesia bahkan dunia sejak akhir 2019 lalu.
Tak hanya pengenalan terhadap virus yang telah menyebabkan jutaan orang meninggal, Indro juga memberikan edukasi perihal pencegahannya.
“Virus Corona ini bisa dicegah paparannya dengan mencuci hidung dengan garam non yodium, atau kalau sudah terinfeksi maka bisa diatasi dengan membuat protokol sehat rakyat,” tuturnya
“Yakni ramuan yang dibuat sendiri melalui 131 yaitu 1 jari jahe, 3 potong sereh, dan 1 jari lengkuas, kemudian diminum,” paparnya. (Web Warouw)