SHNet, Jakarta-Media sosial (Medsos) saat ini tak bisa dilepaskan dari kegiatan masyarakat sehar-hari.Begitu pula pada anak dan remaja, mereka sudah mempunyai akun medsos seperti Tiktok, Youtube, maupun Instagram. Selain itu akses ke medsos sangat mudah dan cepat asalkan gawainya punya kuota. Namun perlu pemahaman yang baik dan juga bimbingan yang terus-menerus dari orang tua agar anak-anak dan remaja semakin bijak bermedsos.
Karena itulah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Bukit Duri Bercerita menyoroti masalah ini agar anak dan remaja bijak bermedsos dalam kegiatan penguatan literasi dengan bertema ”Lokakarya Jurnalistik Digital” yang mengundang nara sumber pengasuh Akun Informasi Kabar Tebet, Donny Leonardi dan diikuti lebih 45 anak dan remaja. Kegiatan diselenggarakan pada Minggu (20/10/2024) sejak pagi hingga siang.
Sebagai mantan wartawan yang saat ini bergerak di jurnalisme warga, Doni cukup piawai memberikan materi terkait pemanfaatan media digital via medsos secara baik dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat.
Doni memaparkan banyak manfaat dari medsos, baik sebagai sumber informasi dan hiburan, begitu pula, anak-anak dan remaja pun dapat membuat konten denga mudah dan cepat serta akurat, memanfaatkan gawai yang mereka punya.
Karena itu dalam pelatihan ini para peserta dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok diharuskan membuat konten dengan sumber informasi atau fakta yang ada di sekitar, khususnya sekitar temen-temen peserta pelatihan yang sedang membaca buku.
Peserta diberi waktu 30 menit da setiap kelompok memilih salah saturekannya sebagai videografer dsn satu lagi presenter. Hasil pembuan konten itu kemudian dikumpulkan dan diliat serta dinilai oleh Doni serta pendiri TBM Bukit Duri Bercerita, Safrudiningsih tau Kak Ning Nong.
Para peserta pelatihan sangat antusias dalam membuat konten. Penjelasan singkat dari nara sumber cepat dipahami para peserta. Keriuhan tak terhindar saat semua kelompok membuat kontennya masing-masing. Secara tidak langsung, mereka mendapatkan arahan bagaimana membuat konten yang baik, menghindari hoaks dan juga tidak boleh menggunakan kata cacian atau cercaan kepada siapa pun.
Ada tiga konten yang dinilai cukup baik dan dinyatakan sebagai pemenang 1,2, dan 3. Para pemenang ini mendapat hadiah buku tentang bagaimana membuat konten yang baik.
Sangat Bermanfaat
Beberapa peserta merasa pelatihan jurnalistik digital khususnya dalam membuat konten sangat bermanfaat karena banyak hal baru yang diiformasikan kepada mereka, bahkan banyak tips sederhana membuat konten yang dapat terapkan.
Aisya, siswa SMP ini misalnya mengaku mendapat hal baru dalam membuat konten dan dirinya dapat mempratikkan dalam membuat konten medsos yang baik. Begitu juga Safira, siswa SM rekan Aisya merasa beruntung dalam pengikuti pelatihan membuat konten yang sederna, cepat, dan bagus.
Sementara itu pendiri TBM Bukit Duri Bercerita, Safrudiningsih mengatakan, TBM yang dikelolany berusaha untuk menarik minat anak-anak dan remaja untuk memahami betapa medsos mengandung dua sisi, baik dan buruk.
“Dalam pelatihan ini kita mengedukasi hal-hal yang positif dalam penggunaan medsos dan juga mengajarkan merakacara membuat konten yang positif,” katanya. (sur)