25 January 2025
HomeBeritaVideo Senam Takwa Tiga Bahasa untuk “Ice Breaking” Kreasi Kreatif Dosen

Video Senam Takwa Tiga Bahasa untuk “Ice Breaking” Kreasi Kreatif Dosen

SHNet, Jakarta-Danti Pudjiati, M.Hum seorang dosen Bahasa Inggris, mengajar di STKIP Kusuma Negara, Jakarta menciptakan video Senam Takwa yang berfungsi sebagai “Ice Breaking” di dalam kelas atau untuk kegiatan senam bersama di halaman sekolah baik pada jenjang pendidikan anak usia (PAUD) maupun pendidikan dasar (SD). Danti  pernah mengajar di SMAN 8 Jakarta dan Universitas Islam Negeri Jakarta serta menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan S2 di Universitas Indonesia, saat ini sedang menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Negeri Jakarta pada program studi Linguistik Terapan dengan peminatan Teaching English to Young Learners (TEYL). Berikut hasil percakapan SHNet dengan Danti Pudjiati, M.Hum

Keistimewaan Senam Takwa ini,  selain bergerak anak-anak juga diajak turut bernyanyi melafalkan  lirik lagu bermuatan  ajaran Islam atau nilai-nilai positif yang ditanamkan sejak dini. Alhasil, anak-anak menjadi semakin bergembira dan percaya diri karena mereka bisa bernyanyi bersama teman-temannya dan melakukan gerakan senam yang membuat tubuh mereka sehat dan bugar serta menyegarkan pikiran. Poin-poin ini dapat membangun kesehatan mental anak-anak.

Setidaknya ada tiga aspek yang dapat berkembang pada diri anak melalui Senam Takwa yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Kognitif anak-anak berkembang karena memiliki kesempatan untuk memahami makna dan menghayati lirik lagu yang mereka  nyanyikan. Afektif, perasaan dan emosi anak-anak juga diasah melalui irama dinamis dari iringan suara musik yang mereka dengar. Selanjutnya, psikomotorik anak-anak dilatih bergerak sehingga dapat mengembangkan keterampilan kinestetik mereka melalui koordinasi  gerakan yang melibatkan berbagai macam anggota tubuh mereka.

Lirik lagu Senam Takwa diciptakan dalam bahasa Inggris terlebih dahulu oleh Danti karena berkaitan dengan latar belakang pendidikan S1nya. Lirik tersebut  menggunakan kalimat sederhana didukung oleh pilihan kata yang sudah familiar di telinga anak-anak supaya makna isi lagunya mudah dicerna dan dinikmati. Saat perekaman lagu bahasa Inggris, muncul ide untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab agar jangkauan pendengar menjadi lebih luas dan semakin banyak anak yang bergembira. Akhirnya lagu-lagu pada Senam Takwa ini dibuat dalam  tiga bahasa.

Tampilan “Cleanliness”

Alat Pendidikan

Lagu-lagu tersebut  dijadikan sebagai pedagogical tool (alat pendidikan) berkat  kandungan nilai-nilai Islam dan kebaikan pada liriknya. Apabila dinyanyikan atau didengar berulang-ulang oleh anak maka secara otomatis lirik dapat tersimpan baik di dalam jangka panjang memorinya sehingga akan    memberikan banyak manfaat di masa depan. Lirik lagu senam ini memiliki   kualitas yang baik. Lirik bahasa Indonesia telah didiskusikan oleh  dosen PGSD dan PAUD di STKIP Kusuma Negara, yaitu Syamzah Ayuningrum, M.Pd dan Zahrati Mansoer, M.Pd. Sementara itu, lirik bahasa Inggris telah direview oleh native speaker, Mr Nick,  seorang muslim. Lirik bahasa Arab dikoreksi oleh seorang dosen, Nailil Huda, Lc,M.A. dari Fakultas Dirasat Islamiyah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan demikian, kelebihan video Senam Takwa ini dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk mengajar bahasa Inggris dan bahasa Arab untuk anak-anak Indonesia dengan cara yang menyenangkan.

Musik Senam Takwa cukup dinamis, berdurasi pendek dan disukai oleh anak-anak.  Penyelesaian musik dibantu seorang guru musik yang berpengalaman mengajar di jenjang sekolah dasar. Karena target pendengar musik ini adalah anak-anak maka memperhatikan bentuk  pengulangan, berirama enerjik, berada pada lingkup satu oktav dan berdurasi pendek sesuai dengan daya konsentrasi anak yang terbatas. Durasi lagu-lagu tersebut berkisar antara 1 hingga 3 menit. Melalui musik anak-anak dapat belajar transisi karena di dalam lagu terdapat bagian intro, inti dan penutup. Iramanya berfungsi menstimulus anak untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar mereka. Seorang dosen musik di STKIP Kusuma Negara, Arhamuddin Ali, M.Sn berkenan mereview beberapa lagu Senam Takwa dan memberikan respon positif. Selain itu, sejumlah lagu tersebut  telah ditinjau ulang juga oleh seorang Profesor ahli musik, Kun Setyaning Astuti, dari Universitas Negeri Yogyakarta dengan hasil yang bagus.

Anak-anak dapat mengikuti gerakan Senam Takwa  dengan mudah karena pada prinsipnya, karakter anak adalah aktif bergerak, tidak bisa diam sehingga  senang diajak bergerak.  Penciptaan gerakan senam ini didasari oleh perpaduan antara Total Physical Response (TPR) dan Functional Movement Skill (FMS). TPR berfungsi  mendeskripsikan lirik lagu ke dalam gerakan sementara FMS berfungsi melandasi gerakan yang diciptakan seperti gerakan lokomotor, nonlokomotor serta manipulatif sehingga menghasilkan sebuah korelasi gerakan. Ke depan, latihan gerakan-gerakan ini dapat membantu tumbuh kembang anak lebih baik mereka dilatih jogging, melompat, berjalan di tempat dan V steps dan lain-lain.  Mahasiswa dan mahasiswi program studi pendidikan olahraga (POR) di STKIP Kusuma Negara dilibatkan untuk menciptakan gerakan senam, yaitu Sunarto, Latifatullaeliyah, Fernandi dan Rafli Sabeni sekaligus menjadi model peraga di dalam videonya.

Tim Senam Takwa

Target Penonton Anak-anak

Video Senam Takwa berbentuk animasi karena target penonton adalah anak-anak dengan menampilkan model peraga yang berperan sebagai instruktur. Oleh karena itu peraga dishooting dari depan dan dari belakang, seperti di sebuah studio senam menghadap cermin besar supaya anak-anak tidak bingung mengikuti gerakannya. Pada video muncul running text  tulisan bahasa Indonesia, Inggris dan Arab dari  lirik lagu yang diputar agar anak dapat memahami dan menyanyikannya dengan mudah. Khusus, untuk lirik bahasa Arab, selain ditulis dengan huruf Hijaiyah juga ditambahkan huruf alphabet.

Video Senam Takwa diproduksi sebanyak 25 dibagi menjadi 3 seri, yaitu Seri 1 dan 3 terdiri dari 8 video serta Seri 2  terdiri dari  9 video. Delapan video Seri 1 ini telah selesai dan siap dipasarkan secara luas dan massal berjudul, “Allah is The One itu, Reading Baca Qur’an, Islam is My Religion, Loving Muhammad, Loving Our Parents, Cleanliness, Don’t Get Angry”, dan “Good Friend”.  Sembilan video Seri 2 sedang  dalam proses pembuatan animasi berjudul “The True Muslim,  Six Pillars,  Quran and Hadist, Performing Wudhu, Hajj, Mecca, Medina”  Zam-Zam Water, dan “The Five Daily Prayers”.  Sementara itu, delapan video Seri 3 masih tahap perekaman lagu berjudul “About Islam, Praying in the Mosque, Honesty, Smart, Trust, Study, Smile” dan “Loving Our Parents (2)”. Judul-judul lagu tersebut mewakili lima tema besar yaitu, ibadah pada Allah, ajaran agama Islam, hubungan antar sesama manusia, kewajiban muslim dan sifat nabi yang diambil dari Al Qur’an.

Sebanyak 25 video tersebut diselesaikan secara bertahap sejak tiga tahun lalu. Ini merupakan pekerjaan kreatif sehingga membutuhkan inspirasi tingkat tinggi dimulai dari penyusunan lirik, pembuatan musik, penciptaan gerak, perekaman suara, mixing, kreasi animasi  video hingga  penetapan strategi pemasaran. Proses pembuatan musik dan penciptaan gerak membutuhkan waktu yang cukup lama, seperti proses perekaman lagu karena kadang kala harus take ulang berkali-kali.

Sebagian besar teknik  penulisan lirik lagu mengikuti pola layaknya puisi atau pantun yang menggunakan rima. Disinilah letak keterampilan pemilihan kata yang tepat diasah. Adapun gaya penulisan liriknya adalah deskripsi namun  ada juga yang  berjenis persuasif, seperti lagu “Praying in the Mosque, Medina, Smart, Good Friend” and “Study”. Beberapa lirik dirancang dengan memasukkan unsur tanya jawab supaya merangsang daya pikir anak (critical thinking) seperti lagu “About Islam” dan “Performing Wudhu”. Sejumlah hadist dengan mempertahankan bahasa Arabnya juga disisipkan pada lagu “Cleanliness, Don’t Get Angry, Study” dan “Smile” termasuk  memasukkan kalimat Talbiyah pada lagu “Hajj” dan kalimat Tayyibah seperti basmallah dan hamdallah pada lagu “Performing Wudhu dan Zam-Zam Water”. Suara angklung sebagai alat musik tradisional juga diperdengarkan pada lagu “Trust” untuk menambah rasa cinta dan menghargai budaya daerah. Dengan demikian, anak-anak memiliki pengalaman berharga dengan mendengar lagu-lagu yang variatif supaya tidak cepat bosan sehingga kemampuan daya imajinasi mereka dapat berkembang dengan baik.  Sejumlah lagu seperti “Good Friend, Loving Our Parents, Loving Our Parents (2), Honesty, Smart” dan “Trust” dapat digunakan oleh anak-anak nonmuslim karena mengandung nilai-nilai kebaikan yang bersifat sangat universal.

Jelas terlihat bahwa Video Senam Takwa ini merupakan  hasil dari implementasi empat keterampilan penting dalam pendidikan pada  era pembelajaran Revolusi Industri 4.0, yaitu komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis dan kreativitas. Oleh karena itu, video ini telah didaftarkan merek dagang produk digital dan mendapat perlindungan hukum terhadap rekaman videonya dari pemerintah. Adapun untuk memiliki video Senam Takwa Seri 1, saat ini masih dilakukan sistem direct selling melalui sekolah atau lembaga, tidak melayani penjualan perorangan dengan menghubungi penciptanya. (sur)

 

 

 

 

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU