25 November 2025
HomeBeritaKesehatanRamai Minum Susu Mentah, Benarkah Lebih Sehat?

Ramai Minum Susu Mentah, Benarkah Lebih Sehat?

SHNet – Media sosial X  diramaikan postingan akun @katzen_jammer yang mengaku memberikan keluarganya susu mentah. Dia menyebut pilihan mengonsumsi susu mentah untuk mengonsumsi real food atau produk pangan alami yang ia nilai lebih sehat sambil menyindir orang tua yang masih memberikan susu formula. Sontak, unggahannya memicu banyak reaksi dari warganet.

Raw and unpasteurized milk, langsung dari peternak. Saya hanya memberi real foods untuk keluarga saya. No ultra processed foods,” tulis @katzen_jammer.

Pandangannya akan susu mentah yang dianggap alami karena tidak melalui proses adalah keliru. Pasalnya, susu sapi yang baru diperah sangat mudah terkontaminasi bakteri dari lingkungan, alat pemerahan, kotoran hewan, atau petugas yang memerah. Tanpa proses pemanasan, berbagai patogen bisa tetap hidup dan masuk ke tubuh anak.

Samantha Avina, kandidat Ph.D dari Rutgers University menyebut susu mentah merupakan medium ideal bagi bakteri penyebab penyakit. Bahkan, sebelum manusia mengenal pasteurisasi, susu mentah kerap memicu wabah penyakit serius.

“Secara historis, konsumsi susu sering dikaitkan dengan wabah penyakit serius yang berasal dari kontaminasi mikroba, dan keadaan ini baru mulai berubah pada tahun 1860-an,” tulisnya.

Ia juga menjelaskan bahwa susu mentah mengandung berbagai patogen berbahaya yang terdokumentasi luas dalam penelitian. Bakteri-bakteri tersebut dapat menyebabkan penyakit seperti listeriosis, brucellosis, hingga tuberculosis, yang risikonya meningkat pada balita, ibu hamil, lansia dan orang dengan imunitas lemah.

“Susu mentah dapat mengandung berbagai mikroba patogen yang telah terbukti berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Campylobacter, Listeria, Mycobacterium bovis, Brucella, dan Salmonella adalah sumber kontaminasi susu mentah yang umum,” tulis Avina.

Maka dari itu, orang tua harus sangat bijak dalam memberikan susu terutama kepada anak.  Di masa tumbuh kembang, anak sangat memerlukan susu sesuai usia dan kebutuhannya.

Untuk anak di bawah satu tahun, ASI tetap menjadi sumber nutrisi terbaik. Setelah usia satu tahun, ada berbagai pilihan susu yang aman dikonsumsi sesuai kebutuhan gizi dan riwayat kesehatan anak seperti susu pertumbuhan.

Selain itu, orang tua perlu berhati-hati memilih produk susu. Jangan sampai salah memilih kental manis, karena produk tersebut bukan susu dan tidak boleh diberikan sebagai minuman balita. Tingginya kandungan gula justru dapat meningkatkan risiko gizi buruk, karies gigi, hingga masalah kesehatan jangka panjang.

 

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU