SHNet, Jakarta – Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus berupaya meningkatkan kapasitas pemerintahan desa. Salah satunya adalah melaksanakan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
Program ini merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia (World Bank). Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemdes Kemendagri Eko Prasetyanto Purnomo Putro mengatakan, kegiatan peningkatan kapasitas pemerintahan Desa melalui program P3PD ini merupakan salah satu upaya Kemendagri guna mewujudkan peningkatan produktifitas dan daya saing bangsa.
Ini merupakan salah satu arah kebijakan umum pembangunan dan prioritas nasional pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peningkatan sumber daya manusia yang unggul sebagaimana amanat RPJMN 2022.
“Secara bertahap, upaya pengembangan kapasitas pemerintahan Desa melalui pembinaan dan pengawasan akan terus dilakukan dan dikembangkan baik secara kuantitas maupun kualitas,” katanya saat membuka acara “Refreshment Pelatih PKAD dan Sertifikasi Pelatih Aparatur Pemerintahan Desa Tahun 2023, di Hotel El Royale, Jakarta, Senin (19/06/2023).
Eko menjelaskan, Ditjen Bina Pemdes telah melaksanakan program peningkatan kapasitas aparatur Desa dan Supra Desa sejak Tahun 2015. Berdasarkan data Ditjen Bina Pemdes Tahun 2022, total alumni pelatihan Training of Master Trainer (ToMT) dan Training of Trainer (ToT) sebanyak 5047 orang.
Namun, yang masih aktif hingga saat ini 354 orang, dan hanya 95 orang pelatih yang memiliki sertifikasi SKKNI berstandar nasional.
“Untuk itu, Saudara yang berada diruangan ini adalah orang-orang terpilih dengan kemampuan terbaik masing-masing utusan daerah, sehingga diharapkan Saudara dapat lebih fokus memantapkan kapasitas diri sebagai seorang pelatih,” katanya.
Menurut Eko, urgensi kegiatan ini sangat strategis dalam mengantarkan pelatih pemerintahan Desa hingga dapat meningkatkan kompetensinya.
Dengan demikian, mereka mampu memfasilitasi proses pembelajaran dan memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada setiap pemangku kepentingan, terutama dalam pengembangan kapasitas aparatur Desa.
“Saya berpesan agar Saudara mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Refreshment dan sertifikasi ini dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab, sehingga mendapatkan nilai manfaat yang besar sebagai kontribusi aktif dalam mewujudkan kemajuan Desa Indonesia,” tuturnya. (*)