9 February 2025
HomeBeritaInternasionalHanya Sedikit Orang yang Mau Mengubah Gaya Hidup untuk Selamatkan Planet Ini

Hanya Sedikit Orang yang Mau Mengubah Gaya Hidup untuk Selamatkan Planet Ini

SHNet, Jakarta – Warga khawatir dengan krisis iklim, tetapi sebagian besar percaya bahwa mereka sudah berbuat lebih banyak untuk melestarikan planet ini daripada orang lain, termasuk pemerintah mereka. Hanya sedikit orang yang mau membuat perubahan gaya hidup yang signifikan, demikian menurut survei internasional.

“Kesadaran luas akan pentingnya krisis iklim yang digambarkan dalam penelitian ini belum disertai dengan kemauan yang proporsional untuk bertindak,” menurut hasil survei tersebut. Survei dilakukan di 10 negara termasuk AS, Inggris, Prancis, dan Jerman.

Emmanuel Riviere, direktur jajak pendapat internasional di Kantor Publik, mengatakan survei, yang dilakukan pada akhir September dan diterbitkan bertepatan dengan konferensi iklim Cop26 di Glasgow, berisi “pelajaran ganda bagi pemerintah”.

Mereka memiliki survei yang pertama-tama, “untuk memenuhi harapan orang-orang,” kata Riviere. “Tetapi mereka juga harus meyakinkan orang bukan tentang realitas krisis iklim – itu sudah selesai – tetapi tentang apa solusinya, dan tentang bagaimana kita dapat berbagi tanggung jawab secara adil untuk mereka.”

Dilansir The Guardian, survei menemukan bahwa 62% orang yang disurvei melihat krisis iklim sebagai tantangan lingkungan utama yang dihadapi dunia saat ini, di depan polusi udara (39%), dampak limbah (38%) dan penyakit baru (36%).

Tetapi ketika diminta untuk menilai tindakan individu mereka terhadap tindakan orang lain seperti pemerintah, bisnis dan media, orang umumnya melihat diri mereka jauh lebih berkomitmen terhadap lingkungan daripada orang lain di komunitas lokal mereka, atau lembaga mana pun.

Sekitar 36% menilai diri mereka “sangat berkomitmen” untuk melestarikan planet ini, sementara hanya 21% yang merasa hal yang sama terjadi pada media dan 19% dari pemerintah daerah.

Hanya 18% yang merasa komunitas lokal mereka memiliki komitmen yang sama, dengan pemerintah nasional (17%) dan perusahaan besar (13%) terlihat kurang terlibat.

Responden juga suam-suam kuku tentang melakukan lebih banyak aksi individual, mengutip berbagai alasan.

Sebagian besar (76%) dari mereka yang disurvei di 10 negara mengatakan mereka akan menerima aturan dan peraturan lingkungan yang lebih ketat, tetapi hampir setengahnya (46%) merasa bahwa tidak ada kebutuhan nyata bagi mereka untuk mengubah kebiasaan pribadi mereka. (Tutut Herlina)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU