SHNet, JAKARTA – Tanpa kendala berarti, Hidayat Humaid terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KONI DKI Jakarta 2022-2026, dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) ke-12 KONI DKI Jakarta, di Hotel Century, Jakarta, Sabtu (12/3/2022).
Dosen Pasca Sarjana dan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh Cabang Olahraga (Cabor) yang masih memberikan kepercayaan kepadanya hingga ia bisa mendapat dukungan dari total 56 cabor.
Usai terpilih, Hidayat Humaid mengajak seluruh cabang olahraga dan elemen lainnya membangun prestasi atlet DKI Jakarta hingga ke pentas dunia.
“Mari kita sama-sama bahu-membahu membina prestasi olahraga DKI Jakarta ke pentas dunia, ” ujar Hidayat Humaid yang langsung mendapat applaus dari sejumlah pimpinan Cabor seperti IMI DKI dengan Anondo Eko atau Perserosi DKI yang dipimpin Muhammad ‘Ical’ Zal.
Hidayat terpilih karena didukung mayoritas suara 56 dukungan. Sementara Julizar Idris hanya didukung 11 suara, sehingga berdasarkan regulasi yang ditetapkan Tim Penjaringan dan Penyaringan bahwa dukungan 50 suara plus satu sudah memantapkan Hidayat sebagai Ketua Umum terpilih.
Hidayat juga mengucapkan terima kasih atas support semua peserta yang sudah mempercayakan dirinya memimpin KONI DKI. Ia berjanji Amanah ini akan dijalankan sebaik-baiknya, tentu dengan tetap mengharapkan seluruh stake holder bekerja sama dengan baik.
Pada Musorprov kali ini seluruh petinggi Pengprov DKI hadir. Bila gubernur Anies Baswedan membuka acara, maka penutupan dilakukan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Sebelumnya, pada acara pembukaan Gubernur Anies Rasyid Baswedan mengatakan, menjadi pengurus KONI Provinsi DKI Jakarta harus siap mengabdi untuk olahraga DKI Jakarta. Oleh karena itu Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI DKI harus memilih pemimpin yang punya komitmen untuk mengabdi di bidang olahraga.
Anies mengatakan pengurus KONI adalah orang-orang hebat yang berada di belakang layar pada setiap prestasi yang dicapai atlet. Untuk itu, dibutuhkan orang-orang yang punya komitmen kuat dalam kepengurusan KONI DKI mendatang agar prestasi atlet DKI ke depan lebih baik.
Dari 72 anggota KONI DKI Jakarta, hadir 68 anggota pemilik suara yang terdiri dari cabang olahraga, KONI Wilayah dan Badan Fungsional.
Sementara Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengingatkan Hidayat Humaid agar tidak mengajak pengurus yang hanya numpang hidup.
“Yang butuh perhatian dan layak mencari kehidupan di KONI DKI itu adalah atlet.Karena atlet itu berdarah-darah dalam latihan dan sudah mengorbankan segalanya demi mengejar prestasi,”,kata Prasetyo Edi Marsudi.
Terkait prestasi olahraga DKI Jakarta, Prasetyo juga mengingatkan Hidayat Humaid sebagai nakhoda baru KONI DKI untuk lebih fokus pada peningkatan prestasi atlet.Sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo menjamin dana tidak usah dipikirkan.
“Sejauh bisa mempertanggungjawabkan tak ada alasan bagi DPRD DKI menghambat pencairan dana pembinaan,”tambah politisi PDIP itu.
Kegagalan dua kali menjuarai PON menurut Prasetyo, menjadi tantangan bagi Ketum KONI DKI yang baru.
Pada PON 2024 Sumut-Aceh merupakan harga mati bagi KONI DKI untuk menjadi juara umum.Tidak ada alasan lagi untuk gagal. Oleh karena itu, lanjut dia sisa waktu dua tahun menuju PON XXI itu harus dimaksimalkan.
“Setelah Musorprov dan kepengurusan terbentuk tidak ada waktu berleha-leha, segera susun program yang berorientasi ke prestasi bukan hanya level nasional juga internasional,”paparnya.
Sebagai barometer pembinaan olahraga prestasi secara nasional, DKI seperti dikatakan Prasetyo jangan hanya terpaku pada prestasi menjadi juara umum PON saja tetapi harus mampu bersaing di tingkat dunia. (Nonnie Rering)