SHNet, Jakarta – Metode baru untuk fabrikasi membran akan menyediakan alat baru, serbaguna, dan akurat untuk menyaring partikel.
Para peneliti dari Technion dan Helmholz-Zentrum Hereon Center di Jerman telah mengembangkan metode baru untuk membuat membran yang dapat secara tepat menyaring berbagai nanopartikel, menurut sebuah makalah baru yang diterbitkan di Advanced Materials.
Studi ini dipimpin oleh Asisten Profesor Tamar Segal-Peretz dan Ph.D. mahasiswa Assaf Simon dari Fakultas Teknik Kimia Wolfson di Technion, bersama dengan Dr. Zhenzhen Zhang dan Profesor Volker Abetz dari Pusat Penelitian Helmholz-Zentrum Hereon.
Membran bertujuan untuk meniru secara sintetis pemisahan molekul selektivitas tinggi yang terjadi secara umum di alam. Dalam pemisahan seperti itu, saluran membran memisahkan bagian dalam sel dari lingkungan luarnya dan mengatur bahan mana yang dapat masuk dan keluar sel.
Membuat membran seperti itu secara sintetis telah menghadapi kesulitan, karena membuat membran dengan tingkat pori-pori yang tertata dengan baik dan keseragaman dan selektivitas yang tinggi menimbulkan tantangan rekayasa yang kompleks, yang dibuat bahkan lebih kompleks ketika membran tersebut dimaksudkan untuk pemisahan nanopartikel yang sangat kecil.
Terlepas dari tantangannya, para peneliti Israel dan Jerman berhasil membuat membran semacam itu menggunakan kopolimer blok — molekul polimer yang dirakit sendiri secara spontan, dalam kombinasi dengan pertumbuhan oksida logam pada dan di dalam pori-pori kopolimer blok.
Dilansir Jerusalem Post, proses ini memberikan metode yang sangat baik untuk secara tepat menyetel ukuran pori dan sifat membran lainnya. Oksida logam juga merupakan basa ideal untuk menggabungkan kelompok atom pada permukaan membran dengan sifat kimia yang khas, seperti muatan listrik dan hidrofobisitas (penolak air).
Segal-Peretz memperkirakan bahwa terobosan tersebut akan memberikan sejumlah industri alat baru, serbaguna, dan akurat untuk penyaringan molekul, polutan, dan partikel lainnya. (Tutut Herlina)