SHNet, Jakarta – Pertemuan pemimpin negara G20 di Bali membuah beberapa kesepakatan untuk aksi global, regional, dan bilateral. Dalam rangka kesepakatan bilateral, Indonesia dan sejumlah negara anggota G20 lainnya berhasil menghasilkan kesepakatan bersama.
Salah satu kesepakatan bilateral yang disepakati adalah dengan China. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping pada Rabu (16/11/2022) malam, di mana kedua kepala negara mencapai konsensus penting dalam upaya membangun komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama.
Kedua presiden sepakat untuk merayakan peringatan 10 tahun pembentukan kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara tahun depan sebagai peluang untuk membuka prospek baru kerja sama tingkat tinggi.
Xi dan Jokowi pertama kali menyaksikan uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung melalui tautan video dan presentasi video pencapaian kerja sama China-Indonesia. Mereka mendengar pengarahan tentang kemajuan pembangunan rel kereta api. Masinis kereta uji coba China dan Indonesia masing-masing melaporkan bahwa kereta sudah siap.
Kedua presiden memberi perintah, “Mulai.” Kereta uji coba baru yang gagah itu perlahan-lahan keluar dari stasiun Tegalluar dan menambah kecepatan. Tempat itu bergemuruh menjadi tepuk tangan.
Dilansir Kantor Berita Xinhua, kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan kereta api cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Jika sudah beroperasi, maka akan mengurangi waktu tempuh Jakarta-Bandung dari saat ini lebih dari tiga jam menjadi 40 menit.
Kedua kepala negara kemudian mengadakan pembicaraan. Xi mengucapkan selamat kepada Indonesia karena telah menjadi tuan rumah KTT G20 yang sukses. Ia mengatakan, kerja sama China-Indonesia telah memberikan hasil yang nyata, yang tidak hanya menguntungkan kedua bangsa, tetapi juga berdampak positif bagi kawasan dan dunia pada umumnya.
Kongres Nasional Partai Komunis China (CPC) ke-20 mengidentifikasi tugas utama CPC dalam perjalanan baru di era baru, kata Xi, menambahkan bahwa Indonesia juga membuat kemajuan yang lebih cepat untuk mewujudkan Visi Indonesia 2045 yang ditetapkan untuk peringatan seratus tahun negara.
China siap bergandengan tangan dengan Indonesia agar kedua negara menjadi mitra dan sahabat serta saling mendukung dalam perjalanan ke depan, kata Xi.
Kedua belah pihak akan terus memajukan pengembangan Koridor Ekonomi Komprehensif Regional dan “Dua Negara, Taman Kembar” untuk meningkatkan kerja sama bilateral ke tingkat yang lebih tinggi, kata presiden China, mencatat bahwa China akan terus mendukung Indonesia dalam membangun ekonomi regional. pusat produksi vaksin, dan memajukan penelitian bersama dan pengembangan vaksin.
China menyambut lebih banyak produk kompetitif dari Indonesia untuk memasuki pasarnya, dan akan terus mendorong perusahaan-perusahaan China yang berprestasi untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur besar di Indonesia, mengambil bagian dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia dan Kawasan Industri Kalimantan Utara, serta memperluas kerja sama di ekonomi digital, pembangunan hijau dan bidang lainnya, kata Xi.
Sementara itu, Widodo mengatakan dia ingin sekali lagi mengucapkan selamat kepada Xi secara pribadi atas terpilihnya kembali sebagai sekretaris jenderal Komite Pusat PKC.
Ia mengatakan, barusan kedua presiden bersama-sama menyaksikan uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, simbol kerja sama strategis kedua negara.
Indonesia siap bekerja sama dengan China dan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa perkeretaapian akan dioperasikan tahun depan sesuai jadwal, kata Widodo.
Indonesia senang dan berterima kasih kepada China atas kerja sama bilateral di bidang-bidang seperti penelitian, pengembangan, dan produksi vaksin COVID, dan siap untuk lebih memperkuat kerja sama medis dan kesehatan dengan China, tambahnya.
Indonesia akan bekerja sama dengan China untuk menyukseskan proyek-proyek besar termasuk Koridor Ekonomi Komprehensif Regional, “Dua Negara, Taman Kembar”, dan Kawasan Industri Kalimantan Utara, katanya. Ia berharap kedua belah pihak memperdalam kerja sama strategis dan kerja sama praktis, serta bersama-sama membangun komunitas Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama.
Indonesia siap untuk secara aktif mendorong tumbuhnya hubungan yang bersahabat dan kooperatif antara ASEAN dan Tiongkok, kata Widodo.
Kedua kepala negara bersama-sama menyaksikan penandatanganan Plan of Action Penguatan Kemitraan Strategis Komprehensif antara Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Indonesia (2022-2026), rencana kerja sama tentang Belt and Road Initiative, dan dokumen kerja sama. mencakup bidang-bidang seperti ekonomi dan perdagangan, ekonomi digital, pelatihan kejuruan dan tanaman obat. (Ina)