19 April 2024
HomeBeritaIni Dua Prioritas Indonesia Setelah Pandemi

Ini Dua Prioritas Indonesia Setelah Pandemi

Jakarta-Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan, terdapat dua poin utama yang dikemukakan oleh para pelaku usaha dari negara-negara APEC kepada Indonesia, pada KTT APEC Business Advisory Council (ABAC) Dialogue with Economic Leaders, Kamis (11/11/2021).

Pembahasan pertama, imbuh Mendag Lutfi, mengenai prioritas-prioritas utama Indonesia setelah pandemi COVID-19, termasuk penyelesaian vaksinasi dan perbaikan ekonomi secara cepat untuk kembali membuka perbatasan dengan aman.

“Pertama, tentang prioritas-prioritas utama setelah berakhirnya COVID-19 termasuk bagaimana penyelesaian daripada vaksinasi dan recovery ekonomi secara cepat untuk kembali membuka perbatasan, dan juga membuka banyaknya permasalahan-permasalahan daripada health dengan aman, tetapi membuka untuk menggerakan perekonomian,” jelas Lutfi.

Lutfi menambahkan, selanjutnya juga dibahas tentang bagaimana Indonesia mengubah tantangan menjadi peluang, terutama untuk bisa mengikutsertakan kelompok-kelompok minoritas seperti perempuan pelaku usaha kecil menengah dan penduduk yang memang belum masuk ke dalam sistem ekonomi dunia.

“Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa sebanyak 54 persen dari pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) Indonesia adalah perempuan. Oleh sebab itu, dengan membantu UMKM, sama halnya dengan membantu perempuan,” ujar Lutfi.

Mendag menjelaskan, masalah digitalisasi merupakan salah satu komitmen Indonesia dalam mengubah tantangan menjadi peluang. Menurutnya, 84 persen dari digitalisasi di Indonesia sudah memberi keuntungan kepada UMKM.

“Ini merupakan suatu komitmen Indonesia terutama untuk masalah digitalisasi, karena 84 persen dari digitalisasi Indonesia ini adalah menguntungkan daripada UMKM dan ini adalah bagian yang bisa menjadi peluang, yang kita dapatkan dari tantangan untuk di masa-masa yang akan datang,” jelas Mendag Lutfi.

Mendag mengatakan KTT APEC-ABAC yang berlangsung sekitar satu jam ini, dipimpin oleh moderator dari Singapura dan dihadiri oleh pimpinan dari Amerika Serikat, Cile, Singapura, serta pelaku usaha dunia.(dd)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU