ROTE NDAO SHNet-Bupati Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Paulina Haning-Bullu menegaskan kepala desa yang masa jabatannya berakhir, bisa ditunjuk menjadi penjabat (Pj) manakala kinerjanya baik.
Loyalitas kerja para kepala desa demi kepentingan rakyat sebagai tolak ukur untuk dinilai bahwa kepala desa tersebut masih layak atau tidak untuk ditunjuk menjadi penjabat setelah masa jabatan definitifnya berakhir.
“Ini tergantung masyarakat masi mau saudara-saudara kepala desa menjadi penjabat atau tidak. Menurut aturan kepala desa yang masa jabatannya selesai tidak boleh diangkat menjadi penjabat kepala desa. Tapi karena kebijakan pemerintah⁸ maka bisa penjabat tapi dilihat dari kinerjanya. Karena itu maaf kalau ada kepala desa yang nantinya selesai masa jabatan tapi tidak dipercayakan jadi penjabat,” kata Paulina dalam acara Apel Gabungan Camat, Lurah, Kepala Desa dan BPD di Ba’a, Selasa (29/11/2022).
Paulina mengemukakan jangan salah gunakan kesempatan selama menjabat sebagai kepala desa difinitif. Sebab, kepercayaan masyarakat dinilai dari kinerja para kepala desa.
Sebanyak 43 kepala desa di Rote Ndao yang masa jabatannya akan berakhir pada Desember 2022 yang merupakan hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2016 lalu.
“Namun karena pemilihan kepala desa ditunda karena Pemilu butuh anggaran besar terutama untuk penyelenggara Pemilu seperti KPU dan Bawaslu serta lembaga lainnnya,” kata Paulina.
Ia kembali mengingatkan jika kepala desa yang masa jabatannya segera berakhir dan ingin menjadi Pj kepala desa, maka harus bekerja dengan baik.
“Tergantung dari masyarakat yang mau saudara jadi penjabat atau tidak. Kalau kerjanya baik masyarakat senang maka saudara juga pasti senang,” ujarnya.
Ia menambahkan jika ingin menjadi kepala desa atau penjabat kepala desa maka bekerjalah dengan baik untuk kepentingan masyarakat.
Mengakhiri sambutannya, bupati perempuan pertama di NTT itu menegaskan agar para camat, lurah dan kepala desa sama-sama membangun Rote Ndao. Misalnya, mengurangi kemiskinan, tingkatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan lainnya.
“Saya mohon para camat, para kepala desa dan lurah kita satu perahu mrmbangun Rote Ndao. Kita harus kerja dengan hati untuk mengatasi kemiskinan dengan memperhatikan BLT dan sebagainya,” katanya.(dis)
