7 February 2025
HomeBeritaMUI Sebut Tak Pernah Sikapi Isu Bromat pada AMDK

MUI Sebut Tak Pernah Sikapi Isu Bromat pada AMDK

SHNet, Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) sampai saat ini belum pernah mengeluarkan pernyataan apapun terkait isu kandungan bromat pada air minum dalam kemasan (AMDK) yang ramai dibicarakan di publik saat ini. Pasalnya, MUI juga sama sekali belum pernah melakukan penelitiannya hingga saat ini.

Hal itu disampaikan Wakil Direktur Pusat Inkubasi Bisnis Syariah Majelis Ulama Indonesia (PINBAS MUI), Khairul Azmi. “Itu bukan di ranah saya kalau itu. Yang lebih paham biasanya LPPOM MUI,” katanya.

Menurutnya, PINBAS MUI itu hanya terkait dengan hal-hal pendampingan saja, baik UMKM dan Koperasi. Misalkan ada UMKM yang mau mengajukan sertifikat halal, jadi kita dampingi agar dapat sertifikat halal. Kita mendampingi dari proses pengisian data, penginputan data dan pendampingan tempat usaha agar sesuai standarnya. “Jadi, nggak ada kaitannya sama sekali dengan bromat yang dikaitkan dengan kandungan berbahaya dalam air minum dalam kemasan,” tuturnya.

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat- obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menyampaikan sama sekali belum pernah melakukan penelitian terkait kandungan bromate pada AMDK. “ Sementara ini, belum ada riset terkait hal tersebut. Kmi juga tidak pernah menyampaikan pernyataan terkait isu bromate ini,” tukas Virda, staf LPPOM MUI.

Sebelumnya, Ketua Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI), Ahmad Himawan disebut-sebut menyampaikan hinbauannya kepada pihak-pihak yang memiliki itikad tidak baik untuk menghentikan berita-berita terkait kansungan bromate berbahaya dalam sebauh air minum dalam kemasan karena menganggap sebagai isu hoaks. Bahkan Wakil Sekretaris MUI, KH Ikhsan Abdullah dikatakan dengan tegas mengimbau kepada seluruh masyarakat muslim dan masyarakat Indonesia untuk menghindari berita itu. Wakil Direktur Pusat Ikubasi Bisnis Syariah (Pinbas) MUI, Darmawan Wijaya, juga disebut-sebut ikut mengomentari isu tersebut.

Terungkapnya isu kadar bromat yang tinggi di salah satu produk AMDK pertama kali dihembuskan konten kreator di laman TikToknya @geraldvincentt yang diunggah Kamis, 22 Februari 2024 lalu. Dia mengatakan AMDK Le Minerale mengandung bromat yang melebihi batas aman yang telah ditetapkan.

Disebutkan, WHO telah menetapkan bromat sebagai senyawa yang bisa memicu kanker. “WHO sudah tetapkan bahwa bormat ini bisa picu kanker. Bahkan juga banyak ahli yang memperingatkan bahaya bromat di dalam air minum kemasan itu,” katanya.

Ia melanjutkan jika BPOM telah menyebutkan kalau air mineral ada batas bromatnya itu di angka 10 batas amannya. “Selama masih di bawah 10 itu aman,” katanya.

Ia juga menjabarkan hasil uji lab terhadap berbagai AMDK yang beredar di pasaran. Berikut ini daftar yang disebutkan:
1. VIT 8,3 (masuk batas aman)
2. Prima 9,4 (masuk batas aman)
3. Nestle 5,6 (masuk batas aman)
4. Le Minerale 58,8 (berbahaya)
Sementara, jika diperhatikan tabel yang terpampang di video tersebut, terlihat untuk merek Aqua 3,9 dan Indomaret – Cleo 7,5, yang masih masuk dalam batas aman. “Untuk Le Minerale ini sudah jauh di atas ambang batas ya, kamu nilai sendiri,” ujarnya.

Apa yang disampaikan Gerald ditegaskan lagi oleh Dokter Richard Lee dalam sebuah unggahan video di akun TikTok pribadinya @drrichardlee. Dia mengungkapkan bahwa data bromat yang terkandung di AMDK yang diungkapkan influencer Gerald Vincent tidak salah. Dia mengaku pernah melihat data kandungan Bromat serupa seperti yang dipaparkan Gerald. “Data dari Gerald Vincent itu datanya juga bener. Saya pernah lihat data tersebut, datanya nggak salah,” ungkapnya. (cls)

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU