19 November 2025
HomeBeritaKesraPerpusnas Bakal Menyalurkan Buku ke 10.000 Perpustakaan Desa

Perpusnas Bakal Menyalurkan Buku ke 10.000 Perpustakaan Desa

SHNet, Jakarta– Sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap bahan bacaan, pada tahun 2024 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menargetkan menyalurkan buku ke 10.000 perpustakaan desa, kelurahan, dan taman baca masyarakat.

“Tahun ini, Perpusnas akan dirikan 10.000 lokus perpustakaan di desa. Untuk penyaluran bukunya, kami kolaborasi dengan Kemendikbud. Satu perpustakaan dapat 1000 judul buku,” kata PLT Kepala Perpustakaan Nasional, Prof. H. E. Aminudin Aziz saat peluncuran buku “Darurat Literasi: Urgensi, Reformulasi, Sinergi dan Kolaborasi” di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (19/03/2024)

Hal ini dilakukan juga sebagai langkah lanjutan meningkatkan kegemaran membaca masyarakat.

Nilai tingkat kegemaran membaca tahun 2023 naik sebesar 3,19 dan berada pada angka 66,77 berada pada kategori sedang yang sebelumnya pada 2022 sebesar 63,58

“Ini adalah program baru yang sedang kami olah, dan kita inisiasi agar di tahap awal diharapkan bisa menjangkau hingga 10.000 perpustakaan desa, kelurahan, dan taman baca masyarakat yang masing-masing kita salurkan sekitar 1.000 judul buku,” ujarnya.

Terkait dengan anggaran, Perpusnas juga mendapat dukungan dari Kementerian Desa.

Menurut Aminudin Aziz, Kemendes dalam waktu dekat akan mengeluarkan surat edaran terkait anggaran untuk perpustakaan desa. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan literasi masyarakat desa.

“Dengan adanya surat edaran tersebut diharapkan, perpustakaan di desa akan hidup. Kawan-kawan di desa sudah tahu menggunakaan anggaran desa untuk menghidupkan perpustakaan desa,” ujarnya.

Sementara itu, penulis dan pegiat literasi Asma Nadia berharap hubungan perpustakaan dan penerbit buku terjalin lebih baik.

“Sinergi serta kolaborasi antara perpustakaan dan penerbit buku diharapkan dapat terjalin lebih baik lagi ke depannya, sehingga perpustakaan bukan hanya menjadi gudang buku saja tetapi semakin menggiatkan literasi yang pada akhirnya dapat meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia,” harapnya. (Stevani Elisabeth)

 

ARTIKEL TERKAIT

TERBARU