ALMATY, SHNet – Kazakhstan mengumumkan keadaan darurat di ibu kota (Nur Sultan), kota utama dan provinsi pada Rabu, 5 Januari 2022, setelah para demonstran menyerbu dan membakar gedung-gedung publik, kerusuhan terburuk selama lebih dari satu dekade di negara yang dikontrol ketat yang mempromosikan citra stabilitas.
Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, Rabu, 5 Januari 2022, menerima pengunduran diri pemerintah negara itu, yang akan terus menjalankan tugasnya sampai kabinet menteri baru terbentuk.
Sebuah keputusan presiden, yang diterbitkan pada hari Rabu, 5 Januari 2022, “Mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 70 Republik Kazakhstan, saya dengan ini memutuskan untuk menerima pengunduran diri pemerintah Republik Kazakhstan.”
“Smailov Alikhan Askhanovich akan diberi tugas sementara sebagai Perdana Menteri Republik Kazakhstan,” kata Kassym-Jomart Tokayev.
Sesuai dengan dokumen, anggota pemerintah akan melanjutkan tugasnya sampai kabinet menteri baru terbentuk.
Saat ini, Smailov memegang jabatan wakil perdana menteri pertama. Pemerintah sebelumnya disetujui Januari lalu, setelah pemilihan majelis rendah parlemen negara itu.
Askar Mamin diangkat kembali sebagai perdana menteri saat itu. Dia memegang jabatan itu sejak Februari 2019.
Kantor Berita Nasional Inggris, Reuters, Â Kantor Berita Nasional Federasi Rusia, Telegrafnoie Agenstvo Sovietskavo Soyusa, TASS Russian News Agency, Rabu, 5 Januari 2022, melaporkan, Kabinet mengundurkan diri tetapi itu gagal meredam kemarahan para demonstran, yang turun ke jalan sebagai tanggapan atas kenaikan harga bahan bakar sejak awal tahun baru.
Streaming langsung Instagram oleh seorang blogger Kazakh menunjukkan api berkobar di kantor walikota Almaty, dengan suara tembakan terdengar di dekatnya. Video yang diposting online juga menunjukkan kantor kejaksaan terdekat terbakar.
Sebelumnya pada hari Rabu, 5 Januari 2022, wartawan Reuters melihat ribuan pengunjuk rasa mendesak ke pusat kota Almaty, beberapa di antaranya dengan truk besar. Pasukan keamanan, yang memakai helm dan tameng anti huru hara, menembakkan gas air mata dan granat flash-bang.
Kepala polisi kota mengatakan Almaty diserang oleh “ekstremis dan radikal”, yang telah memukuli 500 warga sipil dan menggeledah ratusan bisnis.
Sebuah keputusan presiden mengumumkan keadaan darurat selama dua minggu dan jam malam di ibu kota Nur-Sultan, dengan alasan “ancaman keamanan yang serius dan langsung bagi warga”.
Keadaan darurat juga diumumkan di Almaty dan di provinsi Mangistau barat, tempat protes pertama kali muncul dalam beberapa hari terakhir.
Pihak berwenang tampaknya telah menutup negara itu dari internet saat kerusuhan menyebar. Netblocks, sebuah situs yang memantau konektivitas internet global, mengatakan negara itu “di tengah pemadaman internet skala nasional”.
Reputasi Kazakhstan untuk stabilitas politik di bawah tiga dekade pemerintahan satu orang oleh mantan pemimpin Nursultan Nazarbayev membantunya menarik ratusan miliar dolar investasi asing di industri minyak dan logamnya.
Harga obligasi dolarnya anjlok hampir 6 sen, yang terburuk sejak puncak keruntuhan pasar virus corona pada 2020.
Uji terbesar Presiden
Presiden Kassym-Jomart Tokayev menerima pengunduran diri pemerintah pada hari Rabu menyusul protes, yang telah menyebar dari provinsi ke kota-kota utama sejak batas harga bahan bakar gas, Liquified Petroleum Gas (LPG) dicabut pada Hari Tahun Baru.
Berbicara kepada penjabat Kabinet, Tokayev memerintahkan kenaikan harga dibalik dan batasan baru ditempatkan pada biaya bahan bakar lainnya.
Kerusuhan adalah ujian terbesar bagi Tokayev (68 tahun), yang mengambil alih kekuasaan pada 2019 sebagai penerus Nazarbayev, mantan bos Partai Komunis yang telah menjadi penguasa terlama di bekas Uni Soviet pada saat ia mengundurkan diri.
Nazarbayev (81 tahun), masih memiliki otoritas substansial sebagai ketua partai yang berkuasa dan ketua dewan keamanan.
Kazakhstan adalah sekutu dekat Rusia, dan Kremlin mengatakan pihaknya mengharapkan negara itu segera menyelesaikan masalah internalnya, memperingatkan negara-negara lain agar tidak ikut campur.
Atameken, kelompok lobi bisnis Kazakhstan, mengatakan para anggotanya melaporkan serangan terhadap bank, toko, dan restoran.
Departemen kesehatan kota mengatakan 190 orang telah mencari bantuan medis, termasuk 137 polisi. Pemerintah kota mendesak warga untuk tinggal di rumah.
Kementerian dalam negeri mengatakan gedung-gedung pemerintah juga diserang di kota-kota selatan Shymkent dan Taraz semalam, dengan 95 polisi terluka dalam bentrokan. Polisi telah menahan lebih dari 200 orang.
Sebuah video yang diposting online menunjukkan polisi menggunakan meriam air dan granat kejut terhadap pengunjuk rasa di depan kantor walikota di Aktobe, ibu kota provinsi barat lainnya.
Bahan bakar lebih murah
Harga LPG naik lebih dari dua kali lipat setelah pemerintah mencabut pembatasan mulai 1 Januari, membuat marah warga Kazakh, banyak dari mereka telah mengubah mobil mereka menggunakan bahan bakar murah.
Pemerintah mengatakan harga yang diatur menyebabkan kerugian bagi produsen dan perlu diliberalisasi, tetapi Tokayev mengakui langkah itu telah gagal.
Dia memerintahkan pejabat Kabinet dan gubernur provinsi untuk mengembalikan kontrol harga pada LPG, dan memperluasnya ke bensin, solar, dan barang-barang konsumen “penting secara sosial” lainnya.
Dia juga memerintahkan pemerintah untuk mengembangkan undang-undang kebangkrutan pribadi dan mempertimbangkan untuk membekukan harga utilitas dan mensubsidi pembayaran sewa untuk keluarga miskin.
Dia mengatakan situasinya membaik di kota-kota yang dilanda protes, termasuk Almaty dan provinsi sekitarnya, di mana pihak berwenang mengumumkan keadaan darurat.
Selain menggantikan perdana menteri, Tokayev juga menunjuk seorang wakil kepala pertama yang baru dari Komite Keamanan Nasional untuk menggantikan Samat Abish, keponakan Nazarbayev.
Nazarbayev belum mengadakan rapat dewan keamanan atau mengomentari kekerasan minggu ini.
Sebuah sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan beberapa pekerja di Mangistaumunaigas, perusahaan patungan penghasil minyak Kazakh-Cina yang berbasis di provinsi Mangistau, mogok, meskipun ini tidak mempengaruhi produksi.
Kazakhstan telah bergulat dengan meningkatnya tekanan harga. Inflasi mendekati 9% tahun-ke-tahun akhir tahun lalu – level tertinggi dalam lebih dari lima tahun – memaksa bank sentral menaikkan suku bunga menjadi 9,75%.
Beberapa analis mengatakan protes menunjukkan masalah yang lebih mengakar.
“Saya pikir ada arus bawah frustrasi di Kazakhstan atas kurangnya demokrasi,” kata Tim Ash, ahli strategi pasar berkembang di BlueBay Asset Management.
“Orang-orang muda Kazakh yang paham internet, terutama di Almaty, mungkin menginginkan kebebasan yang sama seperti orang Ukraina, Georgia, Moldova, Kirgistan, dan Armenia, yang juga telah melampiaskan rasa frustrasi mereka selama bertahun-tahun dengan rezim otoriter.”
Sumber:Â reuters/tass russian news agency
