SHNet, Jakarta– Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI bersama Kalbe Consumer Health, melalui brand Sakatonik ABC meluncurkan Kampanye 3M ABC (Asupan nutrisi, Bergerak aktif dan Ceria) dalam rangka mendukung penerapan protokol kesehatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas tahun ajaran baru 2021/2022.
Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi siswa-siswi sekolah dasar di seluruh Indonesia mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan 3M dan gaya hidup sehat ABC dengan memenuhi asupan nutrisi, salah satunya melalui pemberian multivitamin, bergerak aktif dan ceria untuk lawan Covid-19. Kampanye 3M ABC mencakup program nasional dan program dukungan lainnya.
Direktur Kalbe Consummer Health Feni Herawati menjelaskan, Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19, meski di beberapa daerah kasusnya sudah masuk PPKM I yang artinya kita sudah semakin baik dalam mengatasi pandemi ini.
“Meski demikian, kita tetap waspada dengan cara melaksanakan protokol kesehatan (prokes) ketat, hindari kerumunan dan vaksin. Dengan pola hidup sehat, kita berharap pandemi bisa teratasi,” ujar Feni, Jumat (5/11).
Ia menambahkan, secara khusus Kalbe punya komitmen bantu pemerintah dan masyarakat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Kalbe melalui produk multi vitamin Sakatonik ABC kolaborasi dengan Kemendikburistek buat program Ayo Senam 3M ABC.
Sementara itu, Direktur Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd mengatakan, mempersiapkan SDM unggul menjadi pelajar Pancasila harus memiliki 6 indikator yakni beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kemandirian dalam hal apapun, bernalar kritis, kreatif, (peka terhadap lingkungan dan mudah beradaptasi), gotong royong, dan berkebhinekaan global
“6 indikator ini bisa terwujud bila kita sehat, aktif bergerak sehingga mereka jadi SDM yang unggul. Senam 3M ABC mengupayakan sedini mungkin dorong anak-anak hidup sehat dan berperilaku sehat,” ujar Sri.
Selain itu, optimalkan peran UKS dalam mewujudkan sekolah sehat. “Senam ABC inisiasi yang luar biasa. Sekolah harus jadi rumah kita. Rumah jadi sekolah kita sehingga anak-anak jadi pribadi yang optimis, berani berpendapat, cerdas dan ceria,” ungkapnya.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), Dr Leny Pintowari, Sp.KO menerangkan, “Untuk tetap sehat dan bugar, anak-anak perlu rutin bergerak atau berolahraga setidaknya 60 menit setiap hari. Dengan bergerak aktif, proses tumbuh kembang anak-anak menjadi lebih optimal, serta baik untuk perkembangan fisik, mental dan spiritual anak. Gerakan Senam 3M ABC disusun langsung oleh para Dokter Spesialis Kesehatan Olahraga dari PDSKO dengan memasukkan unsur pengingat prokes 3M dan gaya hidup sehat ABC Asupan nutrisi, Bergerak aktif, dan Ceria.”
Lebih lanjut Dr Leny menambahkan, “Gerakan ini mudah diterapkan dan menyenangkan bagi anak-anak. Gerakan ini berdurasi 12 menit sehingga dapat dilakukan beberapa kali dalam sehari. Anak-anak dianjurkan untuk melakukan senam ini secara rutin minimal 10-12 minggu untuk mendapatkan manfaat seperti meningkatkan daya tahan tubuh, mempertahankan serta meningkatkan ketahanan jantung dan paru-paru, meningkatkan kekuatan otot dan tulang, meningkatkan kelenturan, mendukung perkembangan fisik, mental, sosial, perilaku dan kognitif anak; serta melindungi dari penyakit akibat kurang gerak seperti kegemukan, diabetes, hipertensi, keropos tulang (osteoporosis) dan lain-lain”. (Stevani Elisabeth)